Pelaku yang tewas tertembus timah panas polisi adalah Achmad E alias Mat Sapi (25) warga Krajan, Malang. Sedangkan pelaku yang dilumpuhkan kakinya adalah Kuswanto alias Curuk (26) warga Puncokusumo, Malang.
"Pada saat ditangkap, pelaku berusaha melawan petugas dan akan melarikan diri," ujar AKBP Hanny hidayat, Senin (9/6/2014).
Kasubdit Jatanras Polda Jatim itu mengatakan, kedua pelaku ini bersama empat rekannya merampok Hj Andik Bahari Wibisono, di galangan kayu UD Usnawi Jaya, Dusun Tugu Bedah, Desa Hulan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik pada Sabtu (7/6/2014) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari hasil kejahatannya pada Hj Andik, komplotan ini berhasil membawa kabur brankas berisikan uang tunai sekitar Rp 50 juta, 1 unit truk nopol W 9530 UD, dan 1 unit mobil Mega Carry nopol W 9692 J.
Saat beraksi, komplotan perampok ini menggunakan bondet dan senjata tajam jenis celurit. Bahkan, mereka tak segan menyekap, membekap hingga melukai korban. Polisi pun menyelidiki kasus tersebut.
Sekitar pukul 03.30 wib Senin (9/6/2014) dinihari, Timsus Cobra I subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membekuk dua pelaku, satu diantaranya (Mat Sapi warga Krajan) ditembak mati karena berusaha melarikan diri dan melawan polisi. Sedangkan satu pelaku (Kuswanto alias Curuk warga Poncokusumo) tak berkutik setelah dilumpuhkan kakinya.
Dari kedua tersangka ini, polisi mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Suzuki Satria, 1 televisi LCD, 7 buah BPKB kendaraan bermotor, 1 celurit, kunci T, 7 buah bondet, 1 kantong bahan pembuat bondet, Rp 2 juta uang hasil pembagian brankas yang diambil dari TKP.
Timsus dari Subdit Jatanras Polda Jatim ini masih melakukan penyelidikan dan pengembangan, karena diduga komplotan perampok ber-bondet dan ber-celurit ini diduga melakukan aksinya di sekitar 7 tempat kejadian perkara (TKP) lainnya di wilayah Jawa Timur.
(roi/iwd)











































