"Sebenarnya tidak hanya di KM 6.600, tapi ada juga konsentrasi massa di KM 16, KM 19 dan KM 22," kata Kabag Managemen Lalin PT Jasa Marga Tbk cabang Surabaya-Gempol, Suyitno saat dihubungi detikcom, Kamis (5/6/2014).
Suyitno menceritakan, awalnya massa hanya berada di luar jalan tol dan jembatan penghubung dengan melempari kendaraan yang melintas.
"Massa mulai melakukan aksi sekitar pukul 23.00 Wib dan makin banyak hingga akhirnya masuk dan memblokir jalan tol terutama di KM 6.600," imbuhnya.
Karena massa makin banyak, pihak Jasa Marga meminta bantuan Sat Brimob untuk mengamankan aksi massa yang mulai brutal. "Petugas akhirnya melakukan penyisiran dan akhirnya bisa dikendalikan sekitar pukul 04.00-05.00 Wib," lanjut dia.
Akibat aksi pemblokiran jalan tol oleh massa yang diduga melakukan sweeping suporter Arema, Suyitno mendapatkan laporan ada 11 massa yang diamankan petugas. "Kami mendpat laporan, ada 11 orang yang diamankan," pungkas Suyitno.
(ze/fat)