Serah terima KCR ke-1 yang diberi nama KRI Sampari-628 itu dilakukan bersamaan dengan peluncuran KCR ke-2. KCR ke-2 yang rencananya akan diserah terimakan pada Juni nanti akan diberi nama KRI Tombak. Sementara KCR ke-3 masih dalam tahap produksi akhir dan direncanakan diberi nama KRI Hayat.
"Kapal yang diserahterimakan hari ini merupakan bagian dari upaya mengamankan wilayah laut kita," kata Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya, Rabu (28/5/2014).
Menteri Pertahanan itu mengatakan, Selain tiga KCR yang sudah diserahterimakan dan sedang digarap, Kementerian Pertahanan juga telah memesan 16 KCR 60 meter dan 16 KCR 40 meter. Seluruh pesanan KCR ini dijanjikan akan rampung pada 2024 mendatang.
"Kalau pesanan semua KCR sudah jadi, maka keamanan laut kita bisa diandalkan," lanjut Purnomo.
Purnomo yakin dengan hal itu karena masing-masing KCR dilengkapi dengan peluncur rudal yang bisa membawa empat rudal seri C 705 dan 802 dengan daya jelajah hingga 140 km.
Secara teknis, KCR 60 meter mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
- Panjang 60 meter
- panjang garis air 54,82 meter
- lebar 8,10 meter
- Tinggi pada tengah kapal 4,85 meter
- Berat muatan penuh 460 ton
- Kecepatan 15 knot, jelajah 20 knot dan max 28 knot
- Didukung persenjataan canggih berupa meriam dan rudal
- Jumlah penumpang 55 orang
- Ketahanan berlayar 9 hari
- Mesin pendorong 2 x 2.880 KW
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini