.webp)
Mereka yakni Akbar (18) warga perumahan PT Kertas Leces Desa Tigasan Kulon Kecamatan Tegalsiwalan dan Dimas (19) Perumahan Leces Permai Kecamatan Leces.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dua remaja itu baru pulang dari belajar kelompok jelang ujian semester kenaikan, di salah satu rumah temannya di Desa Tegal Siwalan.
Dua korban yang sedianya akan membeli es campur di Pasar Leces, melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Namun dari arah utara, muncul KA Mutiara Timur dengan kecepatan tinggi.
Kontan saja sepeda motor korban diseruduk dan terseret kereta hingga 10 meter. Bahkan motor dan dua korban membentur beton rel hingga kepalanya pecah.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo mengaku pihaknya masih mengumpulkan beberapa saksi. "Kami sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian," ujarnya.
Warih membenarkan, perlintasan tanpa palang pintu itu sering membawa korban jiwa. "Tidak adanya palang pintu di lokasi yang sering juga memakan korban jiwa," beber Warih.
Kini dua pelajar yang ditabrak kereta api langsung dibawa ke kamar mayat dr Mohammad Shaleh Kota Probolinggo.
(fat/fat)
