Beberapa elemen yang turun ke jalan yakni Ikatan Keluarga Madura (IKAMRA), Gerakan Arek Suroboyo (GAS), Pemuda Pancasila (PP). Akibat aksi ini, Jalan Sedap Malam ditutup petugas, Kamis (22/5/2014).
"Kita mendukung upaya Wali Kota Surabaya Bu Risma yang menutup Dolly. Karena kami sebagai warga Surabaya tak ingin terus mendapat predikat jika Surabaya tercinta mendapat predikat sebagai kota yang mempunyai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara," kata salah satu koordinator aksi, Mat Mochtar dari IKAMRA saat beroarasi.
Massa juga membawa berbagai poster. Diantaranya, 'Tutup Dolly dan Jarak Selamanya', 'Demi Generasi Penerus, Dolly-Jarak Harus Ditutup'.
(ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini