Bagi-bagi es krim gratis yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia, Minggu (11/5/2014) pagi ini mendapat sambutan ribuan warga. Warga dengan menggunakan kaos berwarna merah, berduyun-duyun datang ke lokasi untuk mendapatkan es krim.
Sayangnya, kedatangan ribuan warga di Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo tidak diantisipasi oleh panitia. Mereka 'menggasak' taman seolah tengah berada di lapangan terbuka. Akibatnya, keindahan taman nyaris sirna. Separah apa kerusakan taman yang menjadi ikon Kota Surabaya dan jalur hijau yang menjadi pembatas jalan ini?
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
1. Papan Peringatan Roboh
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
1. Papan Peringatan Roboh
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
2. Tanaman Layu
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
"Sudah 10 tahun kami bikin itu. Itu semua uang rakyat," kata Risma kesal.
2. Tanaman Layu
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
"Sudah 10 tahun kami bikin itu. Itu semua uang rakyat," kata Risma kesal.
3. Sampah Berserakan
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
Dengan masih menyimpang kesal, Risma turun tangan. Bersama jajaran dan stafnya, ia memunguti sampah tersebut. Sulit dibayangkan betapa marahnya pejabat yang gila taman ini mengetahui kondisi tersebut.
3. Sampah Berserakan
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
Dengan masih menyimpang kesal, Risma turun tangan. Bersama jajaran dan stafnya, ia memunguti sampah tersebut. Sulit dibayangkan betapa marahnya pejabat yang gila taman ini mengetahui kondisi tersebut.
4. Tanaman-tanaman Berharga Rusak
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
Menurut Risma, beberapa tanaman di jalur hijau yang mati akibat di antaranya jenis pandan lorek dan pagoda.
"Kalau pandan lorek dengan ukuran sebesar ini (diameter 10 cm) kalau dijual Rp 100 ribu/tanaman. Belum yang Pagoda, itu Rp 100 ribu per meternya dan saya tadi lihat 2 meter yang rusak mungkin lebih. Dulu tanamnya bertahap karena minimnya anggaran. Ada juga yang mahal-mahal, ini masih kita data," ungkapnya.
4. Tanaman-tanaman Berharga Rusak
Foto: Zainal Effendi/detikcom
|
Menurut Risma, beberapa tanaman di jalur hijau yang mati akibat di antaranya jenis pandan lorek dan pagoda.
"Kalau pandan lorek dengan ukuran sebesar ini (diameter 10 cm) kalau dijual Rp 100 ribu/tanaman. Belum yang Pagoda, itu Rp 100 ribu per meternya dan saya tadi lihat 2 meter yang rusak mungkin lebih. Dulu tanamnya bertahap karena minimnya anggaran. Ada juga yang mahal-mahal, ini masih kita data," ungkapnya.
Halaman 2 dari 10
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini