Ibu yang malang itu adalah Uzlifatun Jannah, warga Jalan Tambak Asri Sedap Malam II. Awal kejadian tersebut terjadi pada Rabu (16/4/2014), saat perempuan 29 tahun itu melahirkan di rumah sakit yang berada di Krian, Sidoarjo.
"Saat sedang main ke rumah saudara di Gresik, tiba-tiba saya kontraksi pada dini hari. Saya lalu dibawa ke bidan praktik di Driyorejo," kata perempuan yang akrab dipanggil Ifa itu saat berbincang dengan detikcom di rumahnya.
Ifa mengatakan, karena tekanan darahnya tinggi, maka bidan merujuknya ke RS AM di Krian. Di rumah sakit swasta itu, akhirnya diputuskan bahwa Ifa akan menjalani operasi cesar.
"Operasi dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Namun pada pukul 10.00 WIB, saya sudah bukaan 7. Saya lalu masuk ruang bersalin," lanjut Ifa, Selasa (7/5/2014).
Pukul 14.30 WIB, Ifa akhirnya melahirkan bayinya secara normal. Penanganan pascamelahirkan pun dilakukan secara wajar dan normal, termasuk menjahit jalan lahir (alat vital) yang sempat robek, oleh dua bidan yang bertanggung jawab. Usai melahirkan, sore harinya Ifa pulang.
Namun istri Joko Nursio itu tidak pulang ke Surabaya, melainkan ke Buduran, ke rumah saudara suaminya. "Meski saya diperbolehkan pulang, namun anak saya harus menjalani rawat inap karena diduga ada kelainan jantung. Saya menginap di Buduran agar lebih mudah menengok anak," terang Ifa.
Usai meninggalkan rumah sakit itulah Ifa mulai merasakan nyeri pada organ kewanitaannya. Awalnya ia hanya mengira jika rasa nyeri tersebut adalah efek usai melahirkan. Namun lama kelamaan, rasa sakit itu menjadi-jadi. Ditambah lagi keluar bau busuk dari organ kewanitaannya.
"Baunya sangat tidak enak. Bahkan orang-orang di dekat saya bisa menciumnya," terang Ifa.
Karena dirasa semakin sakit, lima hari kemudian Ifa memeriksakan diri ke bidan praktik di Buduran. Setelah diperiksa, ternyata jahitan pada jalan lahirnya telah robek. Dan setelah diperiksa lagi, bidan mengambil dua buah kasa berbentuk bulat dari dalam jalan lahir Ifa.
"Kasa itu sudah berwarna gelap kecoklatan dan tentu saja baunya busuk," cerita Ifa.
Ifa hampir tak percaya sebuah benda asing dikeluarkan dari dalam tubuhnya. Ifa menduga kuat, dua kasa itu lah yang telah selama lima hari membuat organ kewanitaannya terasa sangat nyeri dan sakit. Buktinya, setelah kasa itu dikeluarkan, Ifa tak merasakan nyeri lagi.
"Setelah kasa itu diambil, saya tak merasakan nyeri lagi," lanjut Ifa.
(iwd/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini