Ketua DPC Demokrat Sumenep Dipecat, Pengurus PAC Gelar Tumpengan

Ketua DPC Demokrat Sumenep Dipecat, Pengurus PAC Gelar Tumpengan

- detikNews
Minggu, 04 Mei 2014 17:18 WIB
Foto: Ahmad Rahman
Sumenep - Konflik internal di tubuh Partai Demokrat Kabupaten Sumenep memanas. Sebanyak 15 dewan pimpinan anak cabang non aktif menggelar tumpengan di rumah Ketua PAC Kecamatan Kalianget non aktif, Sarkawi (50).

Tumpengan itu dilakukan menyusul keputusan dewan pimpinan daeran (DPD) Demokrat Jatim, Soekarwo yang telah memecat 3 dewan pimpinan cabang (DPC) karena dianggap cacat moral. Salah satu ketua DPC Demokrat Kabupaten Sumenep yang dipecat adalah Jony Tjunaidi.

"Ini bentuk dukungan kami kepada Pakde Karwo yang telah mencopot ketua DPC Demokrat Sumenep," kata Saleh (54), Ketua PAC dasuk non aktif, Minggu (4/5/2014).

Saleh menjelaskan, selama ini ada 19 dewan pimpinan anak cabang non aktif karena diberhentikan Ketua DPC Jony Tjunaidi. Padahal, yang dinonaktifkan telah memiliki SK sah dari DPD

"Namun saat Jony menjabat sebagai ketua DPC, kami moro-moro langsung diberhentikan tanpa alasan yang jelas. Kalau begini berarti saudara Jony bukan membesarkan Demokrat, malah ingin menghancurkan demokrat di Kabupaten Sumenep," jelas Saleh.

"Kami mempunyai SK dari DPP dan DPD, kenapa diberhentikan oleh DPC. Ini kan sudah melanggar AD/ART partai," tambah Saleh.

Sementara Ketua DPC Demokrat Kalianget, Sarkawi, mengaku sangat bersyukur dengan pencopotan ketua DPC Demokrat Sumenep oleh Pakde Karwo.

"Saya sangat bersyukur dengan keputusan ini, berarti Pakde Karwo telah menyelamatkan suara Partai Demokrat di Kabupaten Sumenep," jelas Sarkawi.

Sarkawi, mengaku 19 PAC yang diberhentikan secara sepihak oleh DPC Sumenep berharap SK pencopotan Jony Tjunaidi segera turun sebelum pelaksanaan pilres.

"Kami berharap SK pencopotan itu segera turun dari DPD Jawa Timur," kata Sarkawi, usai memotong tumpeng bersama 15 PAC non aktif.

Sedangkan Ketua DPC Sumenep Jony Tjunaidi, hingga pukul 17.00 WIB belum bisa dikonfirmasi. Saat handphone nya dihubungi sejumlah wartawan, beberapa kali tidak aktif.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.