Akibatnya, saat siswi yang membuat status di facebook mengendarai sepeda motor di sekolah pun langsung diolok-olok. Tak cukup itu, keesokan harinya siswi yang marah juga mencaci maki rekannya hingga terjadi pertengkaran dalam kelas.
"Pemicunya status di facebook, terus ada yang cemburu. Pertengkarannya tanggal (29 Selasa kemarin)," kata sumber di PPT KKTPA Situbondo kepada detikcom, Rabu (30/4/2014).
Namun, sumber itu tidak menjelaskan secara detail isi status facebook yang diposting seorang siswi tersebut. Hanya saja, konon status itu masalah cowok hingga membuat seorang rekannya jadi cemburu hingga berujung terjadinya aksi kekerasan. Meski sempat mengalami trauma psikis dan fisik, kedua siswi itu tetap masuk sekolah.
"Mereka sebenarnya bersahabat. Ya hanya terjadi salah paham gara-gara status di facebook. Namanya saja anak remaja," tandas Wakil Ketua PPT KKTPA Situbondo Reno Widigdyo.
Aksi kekerasan yang terjadi di ruang kelas sekolah itu sebenarnya sudah diselesaikan pihak sekolah. Namun, tetap ada kesalahpahaman dari keluarga salah satu siswi hingga mengadukan permasalah itu ke LPBH NU Situbondo. Namun oleh LPBH NU persoalan itu diserahkan ke PPT KKTPA Situbondo hingga langsung dimediasi.
"Sekarang semuanya sudah selesai, sudah tidak ada persoalan.Dua siswi itu tetap saling bersahabat," tegas Reno Widigdyo.
Sebelumnya, sebuah video format 3GP berisi perkelahian dua siswi di Situbondo bikin heboh. Dalam video berdurasi 3 menit 59 detik itu terekam jelas dua siswi sebuah SMAN di Situbondo duel di dalam kelas. Keduanya terlibat saling jambak rambut dan saling pukul. Yang ironis, aksi kekerasan itu terjadi di dalam ruang kelas diduga saat jam istirahat.
Selain ditangani BK sekolah setempat, kasus kekerasan yang melibatkan kedua siswi itu juga sudah sampai di Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KKTPA) Kabupaten Situbondo. Pihak PPT pun sudah memanggil kedua siswi yang terlibat perkelahian untuk dilakukan pembinaan.
(fat/fat)