Aneh, Dua Balita Kakak Beradik Hobi Melahap Pakan Burung

Aneh, Dua Balita Kakak Beradik Hobi Melahap Pakan Burung

- detikNews
Rabu, 23 Apr 2014 16:00 WIB
Dua balita hobi makan pakan burung/Ghazali Dasuqi
Situbondo - Dua balita kakak beradik di Situbondo terbilang memiliki kebiasaan aneh. Balita 2,5 tahun bernama Hanifatul Humairoh dan adiknya Hanifatuz Zahro (1) mengonsumsi konsentrat atau pakan burung.

Setiap hari kedua balita asal Desa Duwet Kecamatan Panarukan itu mampu menghabiskan hampir 0,5 kg konsentrat untuk camilan atau makan sampingan.

Kedua orang tua balita Sunaryo (42) dan Sudarsih (30) pun sempat didera cemas dengan kebiasaan dua balitanya. Keduanya baru lega setelah kedua putri kesayangannya tidak memiliki keluhan apa-apa meski mengonsumsi konsentrat.

"Sudah setahunan ini anak saya punya kebiasaan makan konsentrat burung. Awalnya saya cemas takut keracunan atau sakit perut. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak apa-apa," kata Sunaryo kepada detikcom, Rabu (23/4/2014).

Saat didatangi detikcom, kedua balita itu sedang ikut orang tuanya jaga warung di kawasan wisata Pantai Pathek Desa Duwet Kecamatan Panarukan. Tak lama berselang, balita kakak beradik itu tiba waktunya makan.

Di sebuah gasibu di samping warung orang tuanya, Hanifatul Humairoh dan adiknya Hanifatuz Zahro mulai menyantap sepiring nasi dengan lauk ikan laut. Untuk melengkapi lauknya, segenggam konsentrat diwadahi lepek ada di dekat keduanya. Sesekali kedua balita itu mengambil konsentrat dan memakannya dengan nasi.

Sunaryo yang ada di dekatnya sempat melarang dan mengambil lepek berisi konsentrat pakan burung. Melihat itu, kedua balita itu pun merengek dan berusaha untuk merebutnya lagi dari sang ayah.

"Kalau tidak dikasihkan mereka akan menangis. Saya sendiri heran kok bisa senang makan konsentrat," timpal Sudarsih, sang ibu.

Menurut Sunaryo, kebiasaan kedua balitanya makan konsentrat terjadi sejak setahunan lalu. Saat itu, balita Hanifatul Humairoh yang mengawali. Dia kerap mengambil pakan burung milik orang tuanya.

Berikutnya, balita ini yang mengajari adiknya Hanifatuz Zahro untuk menyantap pakan burung tersebut. Sunaryo baru curiga setelah tahu pakan burungnya setiap hari selalu berkurang. Betapa terkejutnya, saat diselidiki ternyata kedua balitanya itu yang mengambili pakan burungnya untuk dijadikan camilan.

"Pertama itu senangnya konsentrat basah. Mereka selalu minta jatah setiap saya makani burung. Sekarang malah senang sama yang kering," papar Sunaryo.

Sejak itu, konsentrat pakan burung menjadi menu camilan utama kedua balitanya. Setelah dipastikan aman, dia pun selalu menyisihkan konsentrat pakan burungnya untuk kedua buah hatinya.

"Setiap hari biasanya tiga sampai empat kali mereka mengonsumsi konsentrat, paling sekitar 0,5 kg. Kalau sudah ada konsentrat, sama camilan lain tidak begitu mau," pungkas Sunaryo.


(fat/fat)
Berita Terkait