Informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat Suryono, warga Kelurahan Blandongan, yang membawa penumpangnya hendak melintasi rel dari jalan raya menuju perkampungan. Meski kereta sudah semakin dekat dan terus membunyikan klakson, becak terus mencoba melintas.
Hingga jarak beberapa meter, tukang becak dan penumpangnya baru menyadari kedatangan kereta. Sontak Suryono langsung menghentikan laju becaknya dan mencoba membelokkan. Namun terlambat karena kereta langsung menabrak becak.
"Penumpangnya meloncat lari, sedangkan Pak No (Suryono) terpental dan terjatuh," jelas Sayuti, warga sekitar, Selasa (22/4/2014).
Akibat terpental dan terjatuh, Suryono harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara becak miliknya rusak parah.
"Tadi diangkat banyak orang terus dibawa ke rumah sakit," imbuh perempuan berkerudung yang mengaku melihat langsung kejadian.
Menurut guru SDN Kepel, Sugiati, bahwa Suryono dan penumpangnya selama ini dikenal mengalami tuli. "Iya sama-sama budeg (tuli) jadi nggak dengar bunyi klakson kereta," jelasnya.
Sementara polisi yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi becak milik korban. Kecelakaan ini menyita perhatian puluhan warga dan pengguna jalan raya.
(fat/fat)