"Yang terbakar hanya kantor adminstrasi saja, jadi tidak mengganggu aliran listrik di Madiun," ujar General Manager PLN Jatim, Ida Bagus Mardawa kepada detikcom melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (19/4/2014).
Meski begitu, Mardawa mengkhawatirkan gangguan pelayanan terhadap pemasangan baru. Karena dari laporan yang diterimanya, kantor berlantai dua ludes terbakar.
"Yang kami khawatirkan justru arsip arsip pelanggan seperti mau pasang baru. Itu yang paling berat kami kira," ungkap dia.
Berapa kerugian yang ditaksir? Mardawa mengaku masih belum bisa mentaksir karena saat ini pihaknya masih melakukan inventarisir.
"Kita belum tahu, masih kita inventarisir, apa saja kerugiannya. Saya sedang perjalanan kesana, yang pasti tiga lantai terbakar semuanya," tandas Mardawa.
(bdh/bdh)