ISNU menggelar konsolidasimembahas langkah konkrit untuk ikut berperan mendorong peningkatan kesejahteraan umat Nahdlatul Ulama (NU).
Dari hasil koordinasi yang berlangsung sehari itu, diharapkan ISNU bisa lahirkan rekomendasi terkait program jangka pendek dan beberapa peran strategis yang bisa diusung untuk kemaslahatan umat NU.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga Ketua ISNU Jatim periode 2012-2017 mengatakan, dengan keberagaman profesi yang terlibat didalam organisasi berbasis intelektual dan spiritual, ISNU ingin ikut berperan mendorong ekonomi warga NU di tingkat lokal.
Sehingga, menurut bupati muda itu, berkumpulnya semua kekuatan NU di Banyuwangi ini bisa berperan lebih mendorong dengan rumusan kebijakan dan peran kerja kolektif.
"Berbagai macam profesi ini bisa menggagas banyak program seperti, keilmuan di kedokteran, ekonomi dan pertanian. Seperti gagasan untuk mengkolaborasikan sektor pertanian mikro dengan retailer besar," ujar Anas pada detikcom usai membuka konsolidasi ISNU Jatim di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Tidak hanya kolaborasi sektor pertanian mikro dengan retailer besar saja, sambung Anas, prakarsa koperasi NU juga diramu untuk dorong pertumbuhan ekonomi bagi umat NU. Kehadiran ISNU diharapkan juga menjadi pemersatu dan motor penggerak untuk mensejahterakan NU.
Meski ISNU dihuni oleh beragam kekuatan baik itu partai politik maupun kekuatan lainya, bagi Anas, ISNU diharapkan mampu menjadi motor untuk menciptakan pemikiran baru sehingga mampu membawa NU untuk menyesuaikan dengan jaman.
"Berperan aktif dalam membantu mengentaskan warga NU dari jurang kemiskinan. Kontribusi pemikirian pada NU tetap jadi yang utama," pungkas bupati yang dikenal sukses membangun Banyuwangi ini.
(fat/gik)