Akibatnya jalur yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Nganjuk, ditutup dan dialihkan. Jembatan yang dibangun 2 tahun lalu terpaksa ditutup sejak semalam mulai pukul 18.00 WIB, Selasa (15/4). Sebab kerusakan jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 6 meter ini membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
"Kita upayakan jembatan ini diperbaiki dengan mendatangkan alat berat, semoga perbaikan cepat selesai," kata Kepala Dinas Pengairan, Edy Susanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (16/4/2014).
Dia menjelaskan, saat ini jalur Bojonegoro-Nganjuk ditutup total. Pengguna jalan bisa melewati Kabupaten Jombang atau Kabupaten Ngawi.
Sementara Kapolsek Temayang, AKP Yasimbang mengaku jalur ke Kabupaten Nganjuk masih ditutup demi keselematan pengguna jalan. "Kita buat posko di ujung jembatan dengan melibatkan 2 petugas yang menghalau kendaraan yang melintas terutama roda dua," jelasnya.
(fat/fat)