Banyuwangi Luncurkan Perpustakaan Berbasis Online

Banyuwangi Luncurkan Perpustakaan Berbasis Online

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 18:30 WIB
Banyuwangi - Satu langkan maju kembali dirintis Pemkab Banyuwangi. Setelah meluncurkan berbagai layanan berbasis digital, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata, kini perpustakaan daerah melengkapi diri dengan instrumen teknologi informasi.

Layanan digital perpustakaan tersebut diluncurkan Bupati Abdullah Azwar Anas, Selasa (15/4/2014). Layanan digital ini mulai dari e-katalog, kartu anggota online, hingga sistem peminjaman buku koleksinya. Mulai cara meminjam buku, katalog buku, pembuatan daftar nama anggota perpustakaan serta e-book bisa diakses melalui internet dengan membuka website perpusda.banyuwangikab.go.id.

"Pendekatan teknologi harus terus didorong untuk meningkatkan pelayanan ke publik, termasuk dalam hal membaca yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia," jelas Anas.

Banyak e-book yang disediakan perpustakaan, di antaranya bertemakan tentang Banyuwangi, mulai dari sastra, biografi, sejarah, hingga pariwisata. Semisal, buku tentang Wong Agung Wilis (Biografi), Ejaan Bahasa Using, Lembaran Kebudayaan (sastra), dan beberapa obyek dan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.

"Dengan angka kunjungan pembaca 150 orang per hari, saat ini masyarakat lebih dimudahkan akses perpustakaan lewat internet. Masyarakat
membuka handphone sudah bisa mengetahui sejarah Banyuwangi. Begitu juga dengan anak-anak pelajar yang ingin mengetahui sejarah pahlawan
Banyuwangi cukup lewat gadget-nya," ujar Bupati Anas.

Saat ini, Perpustakaan Daerah Banyuwangi memiliki koleksi buku sekitar 35 ribu buah. Mulai dari ensiklopedia anak, rohani hingga buku pengetahuan umum dan buku-buku pelajaran. Selain membuka pelayanan di kantor, perpustakaan daerah juga memberikan layanan pembaca keliling dengan mobil dan motor.

Jumlah mobil perpustakaan keliling saat ini ada 6 armada yang diluncurkan tiap hari dengan operasional di sekitar ruang publik dan keramaian di berbagai kecamatan secara bergilir. Saat ini jumlah motor perpustakaan keliling mencapai 30 unit, yang memberi pelayanan hingga ke desa dan Puskesmas.

Mobil perpustakaan juga disiagakan di sejumlah daerah potensi wisata. Semisal, Pantai Boom dan Pulau Merah. Hal itu dilakukan agar dorongan minat baca pada warga serta pengunjung wisata bisa lebih kuat.

"Di lokasi wisata juga kita siagakan. Jadi tidak semata mata hanya liburan tapi juga bisa sambil baca buku. Mendorong minat baca supaya lebih kuat," pungkasnya.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.