Hal itu disampaikan kepada wartawan usai melakukan kunjungan SMKN 8 Surabaya, Jalan Kamboja, Senin (14/4/2014).
"Saya kira persiapan kita sudah memadai tinggal hari ini kita melaksanakan ujian. Kita sudah minta Pak Gubernur, Pak Bupati agar anak-anak dipersiapkan," kata Wamendikbud.
Wamendikbud bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Kakanwil Kemenag Jatim, Rektor Unesa, Ketua Dewan Pendidikan Jatim hingga Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jatim dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, melakukan kunjungan di 4 sekolah di Surabaya seperti SMAN 10, MAN Surabaya dan SMKN 8 Surabaya.
Ia menegaskan, Kemendikbud sudah melakukan antisipasi dari awal mengenai pencetakan naskah ujian agar tidak terulang kejadian tahun lalu mengalami masalah.
"Untuk tahun ini lebih siap, karena soal itu sudah sampai di gudang provinsi pada tanggal 30 Maret. Ujiannya kan tanggal 14 April, dua minggu sebelum ujian soal sudah di gudang provinsi," ujarnya.
Dia menambahkan, khusus untuk daerah yang sulit dijangkau, bisa menggunakan kapal dan 15 hari sebelum pelaksaan ujian, naskah sudah didistribusikan ke gudang kabupaten tersebut.
"Insya Allah dari kunjungan kita tidak ada yang mengecewakan, semua soal siap dan tinggal melaksanakan ujian," tandasnya.
Musliar menambahkan, untuk penilaian kelulusan, kompoisisinya masih tetap sama dengan tahun lalu yakni 60 persen dari nilai UN dan 40 persen nilai sekolah (ujian sekolah dan nilai rapor).
"Jadi rasanya tidak perlu ditakutkan untuk tidak lulus, karena komposisi ujian sekolah punya peranana untuk kelulusan anak-anak. Saya yakin 99 persen nilai kelulusan anak-anak. Kita ingin anak lulus di jenjang pendidikannya sudah mempunyai komptensi yang memadai," jelasnya.
(roi/fat)