Bupati Anas Pantau Hari Pertama UN SMA di Banyuwangi

Banyuwangi - Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat di sekolah Banyuwangi dijaga ketat aparat kepolisian. Para polisi tidak berseragam coklat, melainkan memakai batik. Kapolres Banyuwangi dan Bupati Anas tinjau UN di SMAN 1.

"Kita siagakan petugas masing-masing 10 orang di sekolah-sekolah. Semuanya tidak berpakaian polisi, saya perintahkan menggunakan batik dan pakaian preman," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf, kepada wartawan saat sidak di SMAN 1 Banyuwangi Kelurahan Kertasari, Senin (14/4/2014).

Pakaian batik dan preman ini, kata Kapolres, agar para siswa yang mengerjakan UN tidak terganggu. UN kali ini, Polres Banyuwangi menurunkan 400 lebih personel. Petugas disiagakan mulai dari dalam lingkungan sekolah dan sekitar sekolah. Mereka tidak diperkenankan masuk dalam kelas.

Sedangkan Bupati Anas yang datang ke SMAN 1 Banyuwangi menyebutkan hingga saat ini tidak ada kendala yang berarti bagi peserta ujian. "Tadi ada beberapa jawaban siswa yang kurang jelas, tapi semua dijelaskan dan sudah tidak ada masalah," kata Anas saat berkeliling di kelas-kelas dan fasilitas sekolah bersama kapolres.

Sementara jumlah peserta UN di Kabupaten Banyuwang, tahun 2014 38.654 peserta. Terdiri dari 16.068 peserta jenjang SMA/SMK dan MA serta SMA LB, sedangkan untuk jenjang SMP/MTs mencapai 22.586 peserta. Untuk SMA sederajat jumlahnya 16.068 siswa untuk SMP sederajat mencapai 22.586 siswa yang tersebar di Banyuwangi.

(fat/fat)