Kesan retro semakin tampak dengan adanya properti lawas di beberapa bagian. Terdapat sepeda kebo di pintu masuk. Di bagian dalam terdapat sebuah cermin antik dan meja unik mejadi tempat petugas TPS 'melayani' pemilih. Lampu-lampu tradisional juga terpasang di beberapa bagian.
TPS semakin tampak unik dengan keberadaan sangkar burung dan dipan dari bambu di pintu keluar TPS. Kostum tradisional para petugas TPS kian memberi aksen tradisional.
"Ini satu minggu buatnya. Memanfaatkan properti milik warga," kata Samai (43), salah satu petugas di TPS, Rabu (9/4/2014).
Ia menambahkan, warga juga ikut iuran menambah budget untuk pembuatan TSP tersebut. "Habisnya sekitar Rp 1 juta dari KPU Rp 750 ribu," imbuhnya.
Keberadaan TPS unik ini diakuinya menarik perhatian pemilih. Sejak dibuka hingga pukul 12.00 WIB, lebih dari 50 persen dari 261 pemilih yang terdaftar sudah menggunakan hak suaranya.
"Di sini banyak yang bilang kayak depot makan," ujar Lutfiatur Rohmah (45), salah seorang pemilih.
(fat/fat)