Rangsang Pemilih, TPS Sediakan Duren, Wanita Cantik dan Hadiah

Rangsang Pemilih, TPS Sediakan Duren, Wanita Cantik dan Hadiah

- detikNews
Rabu, 09 Apr 2014 11:40 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Panitia Tempat pemungutan Suara (TPS) 6 Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, membagikan hadiah bagi para pemilih yang hadir. Tidak hanya itu saja, petugas juga menggunakan pakaian khas daerah Indonesia.

Para pemilih yang memasuki TPS langsung disambut petugas berpakaian khas daerah. Pemilih melalui red carpet (karpet merah) layaknya artis yang datang dalam penganugerahan bintang. Hadiah yang dibagikan bermacam-macam. Mulai dari perabotan rumah tangga hingga jam dinding.

"Kita upayakan TPS kita adalah TPS yang paling unik. Kita tidak mikir berapa uang yang keluar untuk buat TPS Nusantara ini," ujar Ketua KPPS di TPS 6 Kelurahan Singotrunan, Romo Yudo, kepada detikcom, Rabu (9/4/2014)

Diberi nama TPS Nusantara, kata Romo, bukan hanya sekedar menggunakan pakaian khas daerah saja. Namun personelnya pun juga berasal dari daerah sesuai dengan pakaian adatnya.

"Ada yang pakai pakaian khas Bali ya orang Bali. Ibu ini juga orang dayak, pakaiannya juga pakaian khas dayak," tambah Romo.

Untuk membangun TPS Nusantara ini, kata Romo, anggaran yang diberikan KPU Banyuwangi tidak mencukupi. Sehingga untuk menalangi kekurangan anggaran itu, sebagian honor petugas dan ketua di TPS itu dipotong. Bahkan mereka rela tidak dibayar untuk meningkatkan pertisipasi pemilih.

"Honor kita relakan mas, untuk buat TPS dan hadiah yang kita bagikan dengan diundi," tandasnya.

Sementara Ruly (20), salah satu pemilih mengaku TPS yang didatangi sangat unik. Sebagai pemilih pemula, dirinya membayangkan jika TPS merupakan tempat resmi dengan penjagaan yang ekstra ketat. Namun setelah datang, dirinya tak beranjak sedikitpun meski sudah memilih.

"Saya bayangkan TPS itu resmi, tapi ternyata tidak. Malah unik sekali. Apalagi ada hadiahnya setelah nyoblos," tandasnya.

Lain lagi di Desa Jelun, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Di tempat lain pemandangan TPS kebanyakan didominasi oleh laki-laki. Namun di TPS ini, seluruh petugas TPS 1 perempuan. Menariknya lagi, mereka dandan cantik dengan pakaian khas adat Banyuwangi. Ini dilakukan untuk menarik minat pemilih datang ke TPS.

"Kita sengaja dandan cantik menyambut pemilih yang datang. Banyak yang senang dengan apa yang kita lakukan di sini," ujar Masturrohmah kepada wartawan.

Masturrohmah mengaku, adanya TPS dengan petugas perempuan sebagai bentuk emansipasi perempuan di Indonesia. Ini menjelang perayaan hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April mendatang.

Sementara itu, di TPS 17 Dusun Songgorejo, Desa dan Kecamatan Songgon Banyuwangi, untuk menarik simpati masyarakat melakukan pencoblosan di TPS, petugas menyediakan buah durian dan ketan durian. Buah durian dibagikan ke para pemilih yang datang ke TPS. Sementara untuk ketan durian, dibagikan ke pemilih sambil menunggu antrean.

"Kebetulan saat ini di Songgon sedang panen durian mas, jadi ini sebagai penarik kami agar pemilih datang ke TPS," ujar Imam Purwanto ketua KPPS TPS 17 kepada sejumlah wartawan.

Jumlah durian yang dibagikan disesuaikan dengan jumlah pemilih di TPS tersebut. "216 Buah durian kita sediakan. Sesuai DPT di TPS ini," tandasnya.

Dengan adanya jurus jitu menarik pemilih datang ke TPS, TPS 17 terlihat paling ramai. Sementara di TPS lain terlihat sepi peminat lantaran biasa-biasa saja.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.