Menurut mereka, pileg hanya pesta pora badut-badut politik berkepentingan. Seruan ini dilakukan dengan menggelar aksi depan Alun-Alun Merdeka, Kota Malang.
"Pileg hanya sebuah pembodohan massal berlabel demokrasi, formalitas dan tanpa substansi," kata koordinator aksi Fendi Irwansyah, Senin (7/4/2014).
Ia mengatakan, aksinya untuk mengajak masyarakat cerdas melihat pileg yang akan digelar 2 hari lagi. "Pileg sejatinya tak berpengaruh bagi masyarakat, karena hanya merupakan sebuah ajang pembodohan," ucapnya.
Ia menambahkan, hakikat demokrasi yang lain seperti hak menyuarakan pendapat, hak mendapat pendidikan yang layak dan lainnya tidak pernah diperjuangkan setelah pemilu.
"Kami juga mengkritik fatwa haram golput yang dinilai sebagai bentuk legitimasi pembodohan terhadap masyarakat," imbuhnya.
Ketika ditanya apakah Smart mengajak masyarakat untuk golput?.Fendi menolak dengan tegas, pihaknya hanya ingin menyadarkan masyarakat bahwa partai peserta pemilu saat ini belum ada yang mengaspirasi suara masyarakat.
"Menurut kami pemilu tidak berpengaruh gak ada wakil yang tepat," tandasnya.
Smart juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan rakyat yang ditindas oleh para caleg demi kepentingan pribadinya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini