.webp)
Tujuh diantaranya harus menjalani operasi akibat luka yang dialami. Satu orang diperbolehkan pulang dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
"Ada enam pasien sudah menjalani operasi, tinggal satu atas nama Firman," jelas Brian, seorang perawat jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSSA Malang kepada detikcom, Minggu (6/4/2014).
Ia menambahkan, 5 orang korban sudah menjalani rawat jalan. Sedangkan sisanya, kini harus menjalani rawat inap. "Yang masih rawat inap di ruang 13 akut," imbuh pria berkepala plontos ini.
Ia mengaku, semua pasien rata-rata mengalami luka cedera kepala dan anggota gerak atas, seperti tangan dan lengan. "Selain itu ada luka terbuka dan satu pasien harus menjalani amputasi," akunya.
Berikut nama korban luka yang dirawat di RSSA Malang:
1. Firman (siswa)
2. Ilham (siswa)
3. Urgu (siswa)
4. Dian Yuli Astuti (wali murid)
5. Kurnia (siswa)
6. Imanuel (siswa)
7. Yuniar (wali murid)
8. Nur Afni (siswa)
9. Aurelia (siswa)
10. Aisa (siswa)
11. Damar (siswa)
13. Enis Fauziah (guru)
14. Anik Widia (kepala sekolah)
15. Ratih (20)
16. Nur Hikmah (siswa)
Keluarga sendiri tak memberikan izin awak media meliput penanganan medis oleh tim dokter.
"Maap kalau mau meliput, keluarga sepertinya tak mengizinkan. Selain itu, hanya ada satu pasien saja menunggu proses operasi di IGD, lainnya sudah di ruangan," tegas Brian, mengakhiri wawancara.
Sebelumnya diberitakan, Bus Fawaz Tour bernopol W 7876 UR membawa rombongan SDN Ngampelsari, Candi, Sidoarjo terguling di Jalan Raya Ngembal Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, Sabtu (5/4/2014). Bus tersebut sedianya akan kembali ke Sidoarjo dari wisata Agro Bukit Flora.
Sebelum terguling, bus yang disopiri Djarkasih (55), warga Madiun menabrak warung di kanan jalan dan dua motor kemudian menabrak tiang telepon dan terguling ke arah sisi kanan jalan. Selain menewaskan 4 siswa dan puluhan luka, kondisi bus rusak parah.
(fat/fat)
