"Bus melaju dari arah atas dengan kecepatan agak tinggi," kata Khusairi (29) warga Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Sebelum terguling, bus yang disopiri Zarkasi (39), warga Gedangan, Sidoarjo tersebut menabrak sebuah warung yang ada di sisi kiri jalan. Selain warung bus juga menabrak dua motor yang diparkir hingga rusak parah.
"Setelah menabrak motor, sopir banting setir ke kiri dan menabrak tiang telepon di kanan jalan lalu terguling," jelas Khusaeri yang mengaku melihat langsung kejadian tersebut.
Begitu bus terguling, para penumpang yang didominasi siswa SD langsung berusaha semburat keluar.
"Mereka keluar lewat kaca depan yang sudah hancur. Mereka langsung menuju ke rumah-rumah warga," terangnya.
Khusaeri yang mengaku sebagi sopir truk ini menduga, rem bus tidak dalam keadaan blong. "Jalannya kencang, seperti dilub (dinetralkan) agar irit bahan bakar. Saya lihat tadi masih panas remnya jadi nggak mungkin blong," terangnya.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Tony Prasetyo belum bisa memberikan kepastian penyebab kecelakaan. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
"Masih kita olah TKP. Sopir juga masih dirawat," katanya.
Sementara itu evakuasi badan bus yang terguling sudah selesai dilakukan. Dua alat berat dikerahkan untuk mengangkat bus. Semua korban yang tergencet bus juga sudah dievakuasi.
(bdh/bdh)