Justru pria tersebut menjadi bulan-bulanan massa setelah korban berhasil keluar dari mobil dan meminta pertolongan warga. Pelaku pun segera diserahkan ke polisi.
"Pelaku sempat dimassa sebelum kami membawanya ke kantor," kata AKP Nadiar kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari itu mengatakan, Pelaku adalah M Muhaimin. Sementara korban adalah Sari Wulandari. Mereka berdua adalah teman satu kampus di universitas Bhayangkara. Muhaimin adalah kakak kelas Sari . Namun pada sememster 8, Muhaimin drop out. Namun pertemanan mereka tetap terjalin.
Beberapa bulan lalu, Sari sedang membutuhkan uang. Dia ingin menggadaikan gelangnya. Perempuan 20 tahun itu lalu meminta bantuan Muhaimin. Muhaimin membantu dengan mengajak sari menggadaikan gelangnya di pegadaian cabang Kapas Krampung.
"Gelang itu digadaikan seharga Rp 2,4 juta," lanjut Nadiar.
Untuk menebusnya, Sari mencicilnya setiap bulan. Tapi, tanpa diketahui Sari, Muhaimin ternyata telah menebus gelang tersebut. Pria warga Bulak Setro itu bisa menebus karena gelang itu digadaikan atas nama dirinya.
"Setelah ditebus, pelaku menggadaikan lagi gelang itu dengan harga lebih tinggi," ujar Nadiar.
Pagi tadi, Sari hendak menebus gelang tersebut. Awalnya perempuan warga Bambe, Driyorejo itu jengkel dengan ketidakjujuran Muhaimin. Namun Sari tidak mempermasalahkan sepanjang gelang itu bisa ditebus kembali. Namun saat ditebus, uang Muhaimin kurang.
"Kurangnya banyak, sekitar Rp 1,7 juta," terang Nadiar.
Mereka pun keluar dari pegadaian. Di dalam mobil Honda Jazz milik Sari, mereka bertengkar. Sari terus saja mengomeli Muhaimin. Lama-lama, emosi pria 22 tahun itu memuncak.
Meski masih memegang setir, dia berhasil menusuk perut Sari sebanyak dua kali. Pisau dapur itu rupanya memang sengaja dibawa Muhaimin. Selanjutnya, Muhaimin juga menusuk bagian belakang Sari juga sebanyak dua kali. Sari secara spontan menarik hand rem sehingga membuat mobil langsung terhenti. Dengan tertatih, dia segera membuka pintu dan keluar.
"Pelaku yang ketakutan mencoba melarikan diri. Bahkan pelaku sepertinya ingin bunuh diri. Dia menusuk-nusuk matanya dengan sebuah besi. Tetapi dia akhirnya tertangkap massa," tandas Nadiar.
Sari sendiri segera dilarikan ke Rumah Sakit dr Soewandhi. Untunglah nyawa mahasiswa fakultas hukum tersebut masih bisa terselamatkan.
(iwd/iwd)