"Hasil penyelidikan sementara motif asmara memang paling menonjol. Tapi semuanya masih kami dalami," kata Kasatreskrim Polres Situbondo AKP H Sunarto kepada detikcom, Minggu (30/3/2014).
Dari hasil penelusuran detikcom menyebutkan, Zaini dan Rosnawati sudah cukup lama menjalin hubungan gelap. Hubungan keduanya sempat putus, saat Rosnawati melahirkan anak bungsunya yang kini berumur 18 bulan.
Namun, tak lama setelah putus keduanya kembali melanjutkan kisah asmara terlarangnya. Namun sepandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Ungkapan itulah yang diduga mulai menyelimuti hubungan keduanya. Sebab, belakangan hubungan keduanya disebut-sebut mulai tercium pihak keluarga Rosnawati.
"Semingguan lalu bapak dan anaknya (Rosnawati, red) sempat mencari ke sekitar rumah Zaini. Dia beralasan melihat sepeda motor Rosnawati parkir di sekitar sini, tapi tidak tahu ketemu atau tidak," ujar sumber detikcom.
Akibat asmara gelapnya mulai tercium itu diduga kedua sejoli itu pun jadi gusar. Sehingga Rosnawati sempat mengajak Zaini kabur ke Malaysia. Sesaat sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Jalan Sucipto Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo, Zaini sempat pamit ke kerabatnya untuk pergi bersama Rosnawati. Namun dia dilarang untuk pergi jauh.
Hingga Rosnawati datang ke rumah Zaini, diduga untuk mengajak kekasihnya itu pergi. Namun, sangat mungkin keinginan itu ditolak hingga keduanya terlibat pertengkaran, yang berlanjut pembunuhan dan bunuh diri. Sebab, sebelum ditemukan jadi mayat, keduanya sempat terdengar perang mulut di dalam rumah.
"Keterangan di lapangan, sebelum ditemukan tewas mereka memang sempat terdengar bertengkar. Tapi apa materi pertengkarannya belum tahu, sebab saat itu dalam rumah mereka menyetel musik cukup keras," tukas AKP Sunarto.
Sebelumnya, dua sejoli bukan suami istri ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Sucipto, Kelurahan Dawuhan Situbondo. Mayat Zaini (37) dan Rosnawati (30) ditemukan bersimbah darah di atas kasur dalam kamar rumah Zaini, yang diduga pria selingkuhan Rosnawati. Diduga Zaini membunuh Rosnawati, sebelum akhirnya nekat bunuh diri.
(bdh/bdh)