Polisi Lacak Keberadaan Orang Tua 19 Bayi Pondok Incerah

Polisi Lacak Keberadaan Orang Tua 19 Bayi Pondok Incerah

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 11:26 WIB
Pengurus Pondok Incerah merawat para bayi/Enggran EB
Mojokerto - Setelah terungkap fakta bahwa 19 bayi di pondok Incerah (Insan Cita Elang Rahmatullah) belum memiliki akta kelahiran, polisi mulai melacak keberadaan orang tua bayi-bayi tersebut. Selain itu, 19 bayi yang ditampung oleh Pondok Incerah memiliki kesamaan nama.

Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait asal usul bayi itu. Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto mulai menyisir wilayah Sidoarjo untuk menemukan orang tua dari bayi-bayi tersebut. Selain itu, polisi juga mulai mengumpulkan data donatur yang selama ini menjadi sumber pendanaan Pondok Bayi Incerah.

"Terhitung mulai hari ini kami mulai melakukan penyelidikan ke Sidoarjo tempat asal pondok bayi. Sebab 19 bayi itu tak memiliki identitas yang jelas. Nanti hasilnya akan disampaikan ke masyarakat, agar persoalan yang ada bisa segera diselesaikan," kata Muji saat dihubungi detikcom, Jumat (28/3/2014).

Sementara terkait nama 19 bayi memiliki nama hampir sama, Kepala Desa Seduri Diana Alfiyanti, membeberkan jika daftar nama itu didapat dari pemilik Pondok Incerah, Sari Agustiani tanggal 9 Maret lalu.

"Nama-nama bayi ini hampir sama, tidak tahu siapa yang memberi nama," ungkapnya.

Salah satu bukti kesamaannya, adalah penggunanaan kata ke dua dan ke tiga pada nama bayi. Yakni dengan kata 'Ghanammal Joe' pada bayi berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan untuk bayi perempuan, dengan kata 'Ghanarham Joe'.

Hingga kini pihaknya masih menunggu sikap dari pengelola Pondok Incerah, terutama terkait bukti legalitas dari segala aspek yang dipersoalkan. Sebab bila itu tidak segera dipenuhi oleh pengelola, akan terus menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Satu hal yang paling kami butuhkan adalah bukti izin pengelolaan penampungan dan akta kelahiran bayi. Warga masih khawatir jika penampungan bayi-bayi itu disalahgunakan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pondok Bayi Incerah yang berlokasi di Dusun/Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto diprotes warga sekitar, Rabu (26/3/2014). Selain belum memiliki izin, pondok yang menampung 19 bayi tidak jelas asal-usulnya ini mengganggu ketenangan warga sekitar.

Di pondok tersebut dirawat sejumlah 8 bayi perempuan dan 11 bayi laki-laki. Bayi-bayi ini dirawat dalam satu ruangan yang dilengkapi dengan tiga buah tempat tidur bayi. Beberapa perawat terlihat merawat bayi-bayi mungil ini.

Inilah daftar 19 nama bayi yang dirawat di Pondok Incerah:

1. Balques Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 27 Januari 2009
2. Adham Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 5 Januari 2009
3. Hadaana Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 1 Juni 2009
4. Bahiij Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 27 November 2009
5. Idries Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 12 Juni 2010
6. Bayyinatin N. Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 29 Desember 2010
7. Noeh Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 17 Juli 2010
8. Hoed Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 29 September 2011
9. Ibrahiem Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 13 September 2012
10. Masyitah Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 30 Oktober 2012
11. Ismaiel Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 27 Desember 2012
12. Ishaaq Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 1 Januari 2013
13. Yaquub Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 22 Juli 2013
14. Ayuub Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 22 September 2013
15. Khodijah Ghanarham Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 28 September 2013
16. Lang Ghawts, lahir di Sidoarjo tanggal 1 September 2007
17. Syu'aeb Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 15 Februari 2014
18. Yusuf Ghanammal Joe, lahir di Sidoarjo tanggal 12 Agustus 2013

Data ini diterima Kades Seduri, Diana Alfiyanti tanggal 9 Maret lalu. Menurut Kades ada satu nama yang belum tercantum. Pemilik Pondok Bayi Incerah, Sari Agustiani sampai malam ini belum bisa dikonfirmasi. Nomor ponsel yang dihubungi detikcom selalu bernada sibuk.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.