.webp)
Menurut General Manager Account Management Telkomsel Jawa Bali, Roeswandi, GPS Tracker ini sudah digunakan 600 perusahaan di Jawa Timur. Fungsi utama alat ini untuk melacak kendaraan, mematikan mesin via SMS dan menyadap pembicaraan di dalam kabin kendaraan.
"Alat ini bisa digunakan pada aset bergerak seperti mobil, motor, bus, truk, alat berat dan lain sebagainya. Posisi mobil yang ditracking bisa lebih akurat dan baik. Terlebih bila menggunakan KartuHALO sehingga lebih memudahkan pelanggan tanpa harus repot isi pulsa atau kartu hangus karena lupa masa berlaku kartu pre-paidnya," kata Roeswandi, Senin (3/3/2014).
Sementara layanan Corporate Business Solution (CBS) Telkomsel, untuk saat ini telah digunakan 1.534 korporat dengan total pelanggan 156.576 pelanggan seluruh Jawa Timur. Dengan didukung lebih 67.000 BTS secara nasional dan 5.546 BTS 3G maupun 2G di seluruh Jatim, kata Roeswandi, layanan ini memberikan satu nilai tambah untuk beberapa aplikasi CBS.
"Saat ini yang sedang dikembangkan Telkomsel adalah bagaimana meningkatkan pasar non human atau machine to machine. Ini sesuai tren pasar telekomunikasi, semua proses bisa dipantau dengan mudah dan dalam satu genggaman saja," ujarnya.
GPS Tracker ini, diakui Roeswandi, juga dikembangkan operator lainnya. Hanya saja, pemanfaatan teknologi GPS Tracker Telkomsel oleh pelanggan tidak sebatas membeli produk tapi juga ada layanan yang menjadi bagian terbesar dalam menikmati teknologi ini.
"Begitu unit dipasang, konsumen akan selalu berhubungan setiap hari dengan website dan layanan pelanggan 24 jam yang sudah kami sediakan di Jakarta dan Surabaya. Berdasarkan survei internal kami terhadap konsumen, layanan mengambil porsi 80 persen sedangkan produk hanya 20 persen saja," tuturnya.
Roeswandi menegaskan dengan pemanfaatan GPS Tracker oleh pelanggan korporat, omset KartuHALO naik sampai 10 persen dibanding 2013. Melihat potensi bisnisnya yang cukup besar, nantinya tidak hanya GPS Tracker yang diperluas pasarnya tapi juga akan menggarap produk smart home.
Super Spring akan membuat produk elektronik yangg berfungsi sebagai otomasi kelistrikan di dalam rumah yang bisa dikontrol dengan smartphone atau website. Sebagai contoh mematikan atau menyalakan lampu kamar dari smartphone. Dan produk ini akan membutuhkan layanan data dari kartuHALO.
(fat/fat)
