Para saksi yang diperiksa diantaranya dari Batu Alam Adventure (BAA) yang bermarkas di Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu, selaku penyedia jasa arum jeram.
Ketua BAA Syaifudin, wakil Ketua BAA Musa Husainudin, Bendahara tiket Slamet Santoso, serta pengurus lainnya.
"Ada 11 saksi kita mintai keterangan dari kejadian itu. Ada juga dari penyedia jasa rafting," ujar Kasubag Humas Polres Batu AKP Yantofan kepada detikcom, Sabtu (1/3/2014) pagi.
Hasil pemeriksaan sementara mengungkap, jika pengelola maupun penumpang perahu sudah menjalankan aturan atau standar operasi yang diberlakukan. Seperti memperhatikan keamanan bagi 18 wisatawan menyewa jasa arum jeram.
"Sudah sesuai SOP, artinya soal keamanannya. Namun, kejadian ini murni karena bencana, yaitu arus deras atau banjir datang tiba-tiba di aliran Sungai Brantas," jelas Yantofan.
Untuk bahan penyidikan, Nurul Komar (23), warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, korban tewas dibawa ke rumah sakit guna menjalani outopsi.
Sementara upaya pencarian tiga korban hilang, yakni Ilham Deli (33), Lia Apriatin (26), Riki Anggiani (24), yang kesemuanya adalah warga asal Jakarta, pagi ini dilanjutkan oleh tim SAR gabungan.
"Pencarian tiga korban hilang, pagi ini dilanjutkan. Malam kemarin dihentikan karena kondisi medan dan cuaca tidak memungkinkan," beber Ketua Tagana Kota Batu Simon Purwo Ali terpisah.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini