Menurut Kanit Laka Polres Kabupaten Mojokerto, Iptu Sariyanto, kecelakaan yang menimpa Gede terjadi di Jalan Hasanudin, Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, tepatnya di depan SMK Raden Patah, Mojosari.
Saat itu, Gede yang mengendarai mobil Innova warna hitam dengan nopol S 1859 QE melaju dari arah Pacet menuju Mojosari. Sesampainya di lokasi kecelakaan, mobil yang ditumpangi Gede tiba-tiba oleng ke kanan.
Pada saat bersamaan, melaju sebuah truk dengan nopol S 8120 UP yang dikemudikan Sutrisno (36), warga Dusun Glatik, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro. Akibatnya, adu moncong antara kedua kendaraan tak bisa dihindari.
"Dari keterangan saksi di TKP, mobil Innova tiba-tiba oleng ke kanan sehingga menabrak truk tersebut," kata Sariyanto kepada detikcom, Selasa sore.
Akibat kecelakaan itu, Gede mengalami luka parah di bagian dada dan kakinya. Diduga, tulang rusuk dan kaki sebelah kanannya patah. "Pak Gede mengeluh sakit di bagian dada dan perut serta kakinya. Saat ini menjalani perawatan di RSAL dr Ramelan Surabaya," jelas Sariyanto.
Sementara sopir truk mengalami gegar otak ringan. Saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr Soekandar, Mojosari. "Karena menurut dokter sopir truk masih belum boleh diajak bicara dan bergerak, maka belum bisa dimintai keterangan," imbuh Sariyanto.
Terkait penyebab olengnya mobil yang dikendarai Gede, Sariyanto menyatakan sampai saat ini belum bisa memastikan. Diduga, saat kejadian Gede mengemudi dalam kondisi lelah dan mengantuk.
"Kondisi jalan bagus, mobil Innova juga masih baru. Kalau kejadiannya jam segitu bisa jadi Pak Gede dalam kondisi mengantuk," tandasnya.
(fat/fat)