Kawanan Perampok Bertopeng Satroni Rumah Pedagang Sapi

Kawanan Perampok Bertopeng Satroni Rumah Pedagang Sapi

- detikNews
Minggu, 23 Feb 2014 15:58 WIB
Kawanan Perampok Bertopeng Satroni Rumah Pedagang Sapi
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Wilayah Probolinggo diobok-obok perampok. Kali ini, kawanan perampok menyantroni rumah pedagang sapi potong di Desa Menyono Kecamatan Kuripan.

Diperkirakan, pelaku berjumlah 10 orang. Selain berhasil menguras harta benda korban, pelaku juga membacok kepala dan tangan korban, hingga jari kelingking kanan korban putus.

Pasangan suami istri Sulihan (40) dan Samutri (37) ini mengaku, jika peristiwa terjadi Minggu (23/2/2014) dini hari. "Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu depan rumah," kata Sulihan, saat di RSU dr Saleh Jalan Panjaitan Kota Probolinggo.

Menurut korban, pelaku yang berjumlah 6 orang memakai topeng dengan membawa sajam jenis clurit panjang. "Dia (pelaku) langsung masuk ke kamar saya dan membangunkan saya. Saya langsung di kalungi clurit," tambah korban.

Dua pelaku di dalam kamar langsung melayangkan clurit ke arah kepala korban. Korban sempat menangakis clurit itu dengan tangan kosong, sehingga tangan korban di bagian kelingking putus.

"Spontan dia langsung membacok saya," ungkapnya dengan nada kesakitan.

Sementara istri Sulihan, Samutri, oleh pelaku dipukuli. Pelaku meminta agar harta benda berupa uang yang disimpan untuk diserahkan. "Saya dipukul pakai kayu pak. Lalu saya dibenturkan ke tembok. Dia minta uang dan perhiasan yang saya pakai untuk diserahkan," tutur Samutri, sambil menangis.

Setelah menunjukkan keberadaan uang itu, pasutri ini bukan dilepas, namun disekap di dalam kamar dengan mulut dilakban oleh pelaku. "Uang Rp 18 juta dan perhiasan saya 15 gram dibawa kabur," ungkapnya.

Sedangkan Kapolsek Kuripan AKP Suwarta menyebutkan, pihaknya masih intensif melakukan penyelidikan kasus perampokan tersebut." Kami masih melakukan penyelidikan, semoga cepat tertangkap," kata Suwarta.

Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. "Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 45 juta," tandas kapolsek.

(fat/fat)
Berita Terkait