"Setelah mengumpulkan bukti dan pemeriksaan saksi termasuk saksi ahli, kami berkesimpulan bahwa kematian singa Michael bukan karena dibunuh tapi terbunuh," kata AKBP Farman kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu mengatakan, selain berdasarkan pemeriksaan, alasan kesimpulan itu juga berdasarkan fakta-fakta yang ada. Farman menerangkan, seling atau kawat baja yang terdapat pada kandang memang bisa digapai Michael.
Michael bisa atau mampu menggapai seling itu saat ia berdiri. Michael sendiri mempunyai kebiasaan berdiri karena keeper nya selalu memberi makan di sekitar pintu. Saat itu, kata Farman, Michael dalam kondisi agresif dan hiperaktif.
"Dari keterangan dr Rahmat, Michael tidak dipertontonkan karena masih hiperaktif dan agresif, terutama pada malam hari," lanjut Farman.
Dari situ, ujar Farman, pihaknya mengambil kesimpulan bahwa Michael tidak dibunuh tetapi terbunuh karena terjerat seling dari kebiasaannya berdiri.
"Kasus singa Michael kami hentikan," tandas Farman.
(iwd/iwd)