Hasil labfor ini diterima oleh Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS drh Liang Kaspe kemarin Rabu (12/2/2014).
"Tidak terbukti ada dugaan kijang ini diracuni," kata Liang saat ditemui di RS Hewan Jalan Setail, Kamis (13/2/2014).
Hasil labfor tersebut tertuang dalam berita acara hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik No Lab 0721/KTF/2014 dengan korban hewan kijang. Hasil pemeriksaan menyebutkan, organ-organ dalam kijang tidak mengandung Arsen, Sianida, Fosfida, Pestisida, Narkotika dan Psikotropika.
"Semuanya negatif," tegas Liang.
Lalu kenapa saat kijang itu mati di kandang, sempat kejang dan mulutnya mengeluarkan busa?
"Kijang itu kan sedang bunting. Nah janinnya itu sudah rusak di dalam. Dia (kijang) berusaha mengeluarkan janin itu," pungkas Liang.
Untuk diketahui, seekor kijang bunting koleksi KBS mati di kandangnya pada Jumat (31/1/2014). Kijang ini sempat kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Kejadian ini sempat disaksikan pengunjung. (nrm/fat)