Benar saja, penggerebekan yang diikuti langsung sang istri Nilawati (29), warga Kecamatan Kendit, mendapati pria berstatus tenaga honorer bersama seorang wanita muda. Di ruangan tempat ATH digerebek, terdapat sebuah kasur di lantai keramik di sela-sela meja ruangan kerja. Aparat kepolisian, Babinsa, pengurus RT, dan pihak Trantib Kecamatan Kota langsung 'menyidang' Agus dan ceweknya bernama Ayu (23) di ruangan tersebut.
"Bisa dilihat sendiri, kalau mas ini memang membawa wanita yang bukan istrinya ke dalam ruangan. Tindakan ini jelas meresahkan lingkungan. Apalagi ini kantor pemerintah," kata Misnawi, Ketua RT setempat, Rabu (12/2/2014) dini hari tadi.
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, sebelum digerebek bersama wanita asal Jember, Nilawati sudah lama mencurigai suaminya selingkuh. Namun, ATH selalu menepis kecurigaan tersebut. Termasuk saat menjalani proses cerai yang hingga kini masih berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Situbondo.
"Kalau sekarang dia tidak bisa mengelak lagi. Dulu ceweknya membantah dan bilang tidak akan mau sama suami saya karena hanya bekerja tukang sapu. Nyatanya sekarang bisa dilihat sendiri," tandas Nilawati dengan nada kesal.
Di depan warga dan aparat, ATH mengaku sudah menikahi Ayu secara siri. Karena itu, dia pun berani membawanya ke tempat kerjanya sebagai tukang kebun dan waker (penjaga malam) di kantor Disnakertras Situbondo. Yang mencengangkan, ATH juga menyebut bahwa tindakannya itu sudah atas izin Kepala Disnakertras Situbondo, Kusnin.
"Saya sudah bilang ke kepala dinas akan membawa istri saya ke sini. Dan beliau mengizinkan," tandas ATH.
Untuk memastikan ucapannya tersebut, ATH langsung diminta menuliskan surat pernyataan. Namun, saat dihubungi detikcom Kusnin membantah keras dirinya telah memberi izin terhadap ATH. Menurut Kusnin, dia mengizinkan ATH menginap di kantornya jika bersama istri sahnya.
"Mungkin dia kepepet saja sampai bilang sudah diijini saya. Padahal itu tidak betul. Ini kedua kalinya dia punya masalah begini (selingkuh, red). Dulu sudah kita bina, yang sekarang saya masih belum mendapat laporan resmi. Nanti akan saya pelajari dulu. Pasti akan ada sanksinya meskipun statusnya masih honorer," tegas Kusnin.
(fat/fat)











































