Tak hanya menyerbu, warga juga melempari kaca Polsek Bantaran hingga hancur. Sebelum ada kejelasan dari pihak polisi, warga akan terus bertahan di Polsek Bantaran.
"Kenapa kok harus di lepas, mereka memang spesialis pencuri cabai," jelas Sobirin, salah satu warga kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/2/2014).
Sobirin bercerita, siang tadi dua orang pelaku pencurian cabai sedang beraksi mencuri cabai di ladang milik Idris. Mereka mencuri di saat warga sedang melakukan salat Jumat. Untunglah ada warga yang memergoki dan kedua pelaku segera disergap.
Kedua pelaku yang ternyata dikenal warga adalah Rico, warga Kramat Agung, Bantaran dan Syaiful. Mereka berdua dikenal sebagai spesialis pencuri cabai. Saat ditangkap Syaiful berhasil melarikan diri sementara Rico tertangkap. Rico segera diserahkan ke Polsek Bantaran.
Menjelang malam ada informasi yang berhembus jika Rico sudah tak berada di dalam polsek lagi. Warga menduga jika polisi sengaja melepaskan Rico yang membuat warga beramai-ramai meluruk Polsek Bantaran.
Tuduhan warga dibantah oleh Kapolsek Bantaran AKP Ahmad Musofah. Rico kabur dan sama sekali tidak dilepas. Rico kabur saat izin hendak salat.
"Saat dimintai keterangan, Rico minta izin hendak salat di musala polsek," ujar Musofah.
Rico pun diizinkan. Polisi hanya mengawasi dari dalam ruangan saja tanpa mengawal Rico. Saat pengawasan petugas lengah, Rico berhasil kabur lewat pintu samping. Kronologi itu akan diterangkannya kepada warga yang menyerbu polsek.
"Kami akan berusaha menangkapnya lagi," tandas Musofah.
(iwd/iwd)