Pelepasan tim dokter dari spesialis bedah plastik dan psikiatri dengan Lisa ini dilakukan di ruang sidang Direktur RSU Soetomo, Rabu (5/2/2014). Selama ini wanita yang telah menjalani operasi perbaikan wajah sebanyak 17 kali ini tinggal di lingkungan rumah sakit atau tepatnya di ruang rawat inap psikiatri atau Bapenkar RSU dr Seotomo.
"Tim dokter akan melepas Lisa besok dari rumah sakit, karena perbaikan wajahnya sudah kita anggap sudah menuju sempurna, meski belum bisa dikatakan sempurna seperti sedia kala. Tapi bisa dinyatakan sembuh," kata Ketua Tim Bedah Plastik Face Off, Prof dr Sjaifuddin Noer SpBP-K saat bincang-bincang dengan detikcom, Selasa (4/2/2014).
Dia menjelaskan kini tim dokter tidak khawatir lagi dengan kondisi wajah Lisa, dibanding awal-awal menjalani operasi. Bila dulu rentan dengan infeksi, kini kulit-kulit Lisa sudah mampu bertahan dan tumbuh dengan baik.
"Pelepasan Lisa besok akan dihadiri direktur rumah sakit, tim dokter bedah plastik, psikiatri dan pihak pemprov jika ada yang datang," tambah Prof Sjaifuddin.
Saat ditanya suka duka merawat Lisa, Prof Sjaifudin hanya tersenyum. "Selama mengoperasi Lisa, kita deg-degan saat menyambung pembuluh darahnya. Sebab saat itu penentuan apakah kulitnya hidup atau mati. Tapi selama ini kita mengeluarkan seluruh kemampuan dan keahlian kita untuk keberhasilan operasi Lisa," tambahnya.
Kini setelah melakukan operasi 17 kali, Lisa sudah bisa bersosialisasi dengan masyarakat dan melakukan kegiatan. Seperti membantu di bidang psikiatri, membuat aksesoris dan menghadiri acara-acara di Surabaya.
Sebelumnya Lisa menjalani operasi rekonstruksi atau face off Maret 2006. Saat itu Lisa disiram air keras oleh suaminya, Mulyono Eko, sehingga membuat wajahnya rusak dan susah bernafas karena tulang hidungnya melekat akibat siaraman air keras.
Kemudian pengadilan menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara atas kejahatan terhadap Lisa, ditambah 6 bulan karena Mulyono terbukti memalsukan surat nikah dengan Lisa.
Lisa menjalani operasi pertama kali Maret 2006 di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo dengan tim gabungan terdiri dari 50 dokter dari Surabaya, Jakarta, Bandung dan Malang. Dan operasi terakhir Lisa Februari 2013.
Seluruh biaya operasi face off ini mencapai lebih Rp 1 miliar yang ditanggung Jamkesmas. Saat itu Direktur RSU dr Soetomo, dr Slamet Riyadi MARS menyampaikan jika operasi Lisa ini sepenuhnya ditanggung Pemprov Jatim. Mahalnya operasi pertama kali dilakukan karena biaya benang dan penyambungan pembuluh darah sekitar Rp 600 juta.
Selanjutnya, rumah sakit terbesar di wilayah Indonesia bagian timur ini merekonstruksi jaringan parut di wajah Lisa dengan kulit punggungnya. Dan operasi ini diyakini baru pertama dilakukan di Indonesia.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini