Dua Gudang Pabrik Sol Sepatu Terbakar

Dua Gudang Pabrik Sol Sepatu Terbakar

- detikNews
Selasa, 04 Feb 2014 10:12 WIB
Dua gudang pabrik di Mojokerto terbakar/Enggran Eko Budianto
Jombang - Dua gudang pabrik memproduksi sol sepatu dan sandal di Jalan Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, terbakar. Api yang membakar sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, Selasa (4/2/2014), juga belum padam.

11 Jam lebih api masih membakar dua gudang pabrik PT Indo Permai. Api belum bisa dipadamkan lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar masih berada di dalam gudang.

Dari pantauan detikcom di lokasi kejadian, asap hitam masih membumbung tinggi dari dua gudang yang terbakar. Asap tebal berbau menyengat cukup mengganggu pernafasan. Sampai pukul 09.00 WIB, sepuluh unit mobil damkar (pemadam kebakaran) belum juga mampu memdamkan api.

"Asapnya sangat tebal sehingga kami kesulitan menjangkau titik api," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang, Gunadi, kepada detikcom saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (4/2/2014).

Selain itu, kata Gunadi, banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam gudang pabrik, membuat api terus membara. Diantaranya spon, lem, cat, tinner serta bijih plastik. Dua gudang yang memiliki ukuran masing-masing 50 x 50 meter itu, dipenuhi dengan bahan-bahan pembuat sol sepatu dan sandal.

"Banyak sekali bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam gudang. Karena belum bisa mendekati lokasi sehingga kami kesulitan untuk menyingkirkan bahan-bahan tersebut," imbuhnya.

Sedikitnya, 10 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran. Dua diantaranya merupakan bantuan dari Pemkab Jombang. "Saat ini ada sepuluh unit mobil damkar, dua dari Pemkab Jombang, lainnya dari Tjiwi kimia dan Pemkot Mojokerto. Kalau air kami tidak kesulitan, karena posisinya pinggir sungai," pungkas Gunadi.

Sementara relawan PMI Kabupaten Mojokerto yang turut membantu pemadaman api, mengeluhkan sulitnya mencari bahan bakar untuk mesin diesel pompa damkar. Pasalnya, SPBU di dua lokasi terdekat dari lokasi kebakaran, menolak melayani relawan yang akan membeli premium. Seperti SPBU di Jalan Jayanegara dan SPBU di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto.

"Kami beli premium ke SPBU terdekat ditolak karena menggunakan Jerigen. Padahal kami sudah bilang untuk mobil PMK," kata Didik Sudarsono, relawan PMI Kabupaten Mojokerto.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Pihak kepolisian belum bisa melakukan penyelidikan karena api belum padam.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Wiji Suwartini, pihaknya belum bisa mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

"Kalau penyebab pastinya kita belum tahu. Untuk proses penyelidikan, kita akan minta bantuan tim Labfor Polda Jatim," jelasnya.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.