Belum diketahui pasti hingga kapan sekolah diliburkan. Pihak sekolah memilih menunggu banjir di sekolahnya surut.
"Sekarang ini banjirnya lebih parah, sampai masuk ke hampir ruangan. Siswa sementara diliburkan, yang pasti sampai menunggu air surut," kata Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Kendir Saidi kepada detikcom.
Pantauan detikcom menyebutkan, SMKN 1 Kendit yang berlokasi di Jalan Arjokusumo Desa/Kecamatan Kendit, itu memang terparah terendam banjir. Hingga pukul 09.30 Wib, genangan air masih memenuhi halaman sekolah hingga tampak seperti kolam. Sejumlah siswa memanfaatkan genangan air setinggi 60 cm untuk bermain, memancing dan membersihkan sarana sekolah yang sempat terkena banjir.
Bahkan, sebelumnya air juga sempat menggenangi hampir semua ruangan hingga 30 cm. Akibatnya, sejumlah buku di ruang guru ikut terendam. Untuk mengantisipasi banjir susulan, beberapa perangkat sekolah dalam ruangan juga mulai dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Seperti mesin foto copy dan sejumlah komputer dalam ruang laboratorium.
"Hampir tiap tahun sekolah kami kebanjiran begini. Tentu sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kami meminta pemerintah melakukan tindakan, agar banjir tidak terus terulang," tukas seorang siswi mengaku bernama Devi.
Selain SMKN 1 Kendit, ada beberapa sekolah lain yang terpaksa meliburkan siswanya karena sekolahnya masih terendam banjir. Di antaranya, SDN 5 Kendit Kecamatan Kendit yang masih tergenang banjir setinggi 50 cm.
Sebelumnya, banjir yang menerjang Situbondo tidak hanya merendam rumah-rumah warga. Sedikitnya ada 10 lembaga pendidikan yang ikut terkena banjir, hingga mengalami sejumlah kerusakan.
Selain pagar depan ambruk, peralatan laboratorium komputer sebuah SMP di Kecamatan Bungatan juga rusak. Bahkan, diantaranya hingga kini masih dalam kondisi terendam banjir.
(fat/fat)