Meninggal Usai Dilahirkan, Bayi Pasutri ini Hilang

Meninggal Usai Dilahirkan, Bayi Pasutri ini Hilang

- detikNews
Sabtu, 25 Jan 2014 00:56 WIB
Surabaya - Belum hilang kesedihan setelah ditinggal si buah hati, pasutri ini harus meratap kembali. Jasad anak yang baru dilahirkannya tersebut hilang saat hendak dimakamkan.

Nasib malang ini dialami Agung Andika dan Sofi. Pasangan yang kos di Jalan Karangan, Wiyung ini bingung dan bertanya-tanya siapa yang menghilangkan jasad bayinya.

"Rabu (22/1/2014) kemarin, istri keponakan saya melahirkan di Rumah Sakit Graha Medika di Wiyung," kata Hari, paman Agung kepada wartawan di rumahnya, Jalan Putro Agung III, Sabtu (25/1/2014).

Sayangnya, bayi yang dilahirkan Sofi meninggal. Sofi sendiri mengalami pendarahan hebat. Pihak rumah sakit yang ada di Jalan Graha Sampoerna Indah itu lalu merujuk Sofi ke Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (BDH) di Benowo.

"Keponakan saya tahu jika anaknya meninggal karena perawatnya sempat menunjukkan bayi itu. Bayi itu lalu dibawa ke suatu ruangan lalu dibungkus kain warna hijau," lanjut Hari.

Tanpa sepengetahuan Agung yang sibuk mengurus keperluan istri dan si bayi, sang perawat meletakkan bayi itu di pangkuan Sofi yang sudah ada di dalam ambulance. Setelah sampai di RS BDH, Sofi kembali mendapat rujukan untuk dibawa ke RSU dr Soetomo.

"Alasannya stok darah habis sehingga harus dibawa ke RSU dr Soetomo," ujar Hari.

Sofi pun akhirnya dirawat di rumah sakit rujukan terbesar di Indonesia timur itu. Mengetahui keponakannya meninggal, Hari pun mempersiapkan makam dan menyuruh orang menggali kubur sembari menunggu kedatangan jenazah bayi. Namun jenazah bayi tak kunjung muncul sehingga upacara penguburan dibatalkan.

Adalah Samsul, kakak Agung, yang ditugaskan membawa jenazah bayi dari RS Graha Amerta. Samsul mengatakan, sebelum mengambil jenazah, iamembayar biaya persalinan yang totalnya sebesar Rp 3,3 juta. Namun Samsul hanya membawa uang Rp 1,5 juta. Dengan terpaksa ia meninggalkan KTP dan BPKB motornya untuk jaminan.

"Setelah ditunggu lama sekitar 5 jam an, jenazah bayi tak juga kunjung diberikan," jelas Samsul.

Saat itulah Agung mulai curiga. Semua pegawai rumah sakit terlihat bingung mulai dari perawat, satpam, hingga cleaning service. Bahkan petugas cleaning service terlihat mengorek-orek sampah, seperti ada yang hendak dicari.

"Saya yang mencoba bertanya malah ditunjukkan rekaman cctv yang memperlihatkan bayi itu dibawa bersama dengan ambulance," ujar Samsul.

Samsul menambahkan, Agung mengaku kepada dirinya jika kasus hilangnya bayinya akan dilaporkan ke polisi. Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih mengaku belum menerima laporan dan akan mencari tahu mengenai kasus ini.

"Saya justru belum tahu ada kasus seperti ini. Coba nanti saya cek ke RS Graha Medika," ujar Wiwik.

Sementara itu, pihak RS Graha Medika belum bisa dimintai keterangan. Petugas piket rumah sakit yang dihubungi tidak berani berkomentar. Sementara pihak manajemen sudah tidak ada di tempat lagi.

"Kalau mau bertanya besok aja menemui pihak manajemen. Ini sudah di luar jam kerja," ujar petugas piket tersebut.


(iwd/iwd)
Berita Terkait