Menurut paman korban, Joni Saragih (40), dirinya menemukan Diardo dalam keadaan sudah tidak bernyawa, mengambang di dalam kubangan sedalam 1,5 meter dan lebar 1 meter yang terletak di belakang rumah salah satu warga setempat. Diduga, bocah TK ini tewas akibat tenggelam dan terlalu banyak meminum air kubangan yang berasal dari buangan kamar mandi tersebut.
"Mungkin sudah lama tenggelam, tubuhnya sudah membiru dan perutnya membuncit," kata Joni.
Joni menambahkan, Diardo memang biasa bermain di belakang pekarangan milik warga sekitar. Karena tidak kunjung pulang setelah seharian bermain, keluarga Diardo pun melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tak bernyawa.
"Tidak ada yang tahu asal mulanya hingga bisa tenggelam. Biasanya memang dia (Diardo) suka main di sekitar sini (lokasi tenggelamnya korban)," imbuh Joni.
Sementara itu, menurut Kapolsek Dlanggu, AKP Suheri, setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban dan melakukan olah tkp, penyebab kematian korban akibat tenggelam.
"Tidak ada unsur kesengajaan dari pihak mana pun sehingga bocah itu terjerembab ke kubangan. Itu murni kecelakaan," kata Suheri.
Jenazah bocah malang itu telah dievakuasi oleh keluarga korban bersama beberapa warga sekitar ke rumah duka.
(bdh/bdh)