Polisi Simpulkan Tewasnya 2 Pekerja Mitra10 Murni Kecelakaan

Surabaya - Peristiwa anjloknya lift barang di Mitra10 Jalan Kedungdoro Surabaya, murni kecelakaan kerja. Polisi tidak menemukan unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Diduga tali khusus itu tidak kuat menahan beban.

"Kami tidak menemukan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa itu," kata Kompol Manang Soebeti saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1/2014).

Kapolsek Sawahan itu mengatakan, yang putus adalah tali khusus yang memang digunakan untuk mengikat lift. Tali itu digunakan karena yang hendak diperbaiki adalah mesin lift dalam hal ini dinamonya. Tali tersebut diikat di atas lift.

Tanpa mesin, lift memang tidak bisa menggantung sehingga bila mesin dimatikan, maka lift akan anjlok. Untuk mencegah anjlok, digunakanlah tali khusus tersebut.

Rupanya tali itu tak kuat menahan beban. Saat bekerja di dalam lift, tiba-tiba lift itu anjlok dari lantai 3 atau ketinggian 15 meter ke basement. Lift itu mengeluarkan suara keras saat jatuh.

"Lift itu sepertinya sudah dipakai berulang kali. Mungkin talinya sudah usang dan tidak diperhatikan," lanjut Manang.

Dalam kejadian tersebut, 2 petugas perbaikan lift tewas yakni Slamet (30) warga Kertosono Nganjuk, Sugiarto (43) warga Krembung Sidoarjo. Mereka tewas dengan luka di bagian kepala.

Sementara satu petugas lagi yakni Wahyu Setiawan (24), warga Klumudan, Saradan, selamat. Meski begitu, Wahyu harus dibawa ke rumah sakit Pusura Tegalsari karena mengalami patah tulang.


(iwd/iwd)