Pascatanah Amblas di Pacitan, Warga Was-was

Pascatanah Amblas di Pacitan, Warga Was-was

- detikNews
Jumat, 10 Jan 2014 16:53 WIB
Pacitan - Peristiwa tanah amblas yang merusak permukiman di Dusun Ngasem, Desa Kedungbendo, Pacitan, Jumat (10/1/2013) menyisakan trauma. Puluhan warga yang tinggal di kawasan rawan mengaku was-was. Mereka rela meninggalkan rumah dan memilih mengungsi ke tempat lebih aman.

"Deg-degan terus sampai ndak bisa tidur. Khawatir terjadi bencana lagi," tutur Katinem (66) sedih saat berbincang dengan detik.com di samping rumahnya yang terancam abrasi Sungai Grindulu, Jumat (10/1/2013).

Nenek renta yang tinggal serumah dengan anak perempuan dan 2 cucunya itu mengaku sudah lama merasakan khawatir. Sebab, selain terancam tanah amblas, rumah berdinding tembok itu juga berpotensi terdampak langsung aliran Sungai Grindulu.

Pantauan detik.com di lokasi bencana, akibat bencana tanah amblas sedikitnya 2 rumah hancur bahkan terbenam ke dalam tanah. Belasan lainnya juga terdampak langsung namun hanya mengalami rusak ringan dan sedang. Sedangkan dampak abrasi sungai, 1 rumah hanyut.

Katinem dan sejumlah warga lain menginginkankan pindah ke tempat lain yang lebih aman. Apalagi dirinya masih memiliki sebidang tanah di dusun lain yang jaraknya tak terlalu jauh. Hanya saja, untuk membangun rumah baru dibutuhkan biaya besar.

"Sebenarnya ingin pindah tapi rupiahnya itu lho ndak ada," tambahnya.

Meski wacana relokasi sempat bergulir di masyarakat, namun pemkab setempat tak langsung menyetujui. Hal itu menjadi opsi terakhir setelah kajian teknis selesai dilakukan.

Adapun langkah jangka pendek adalah memaksimalkan tanggap darurat bencana. Yakni dengan mengevakuasi korban, menyelamatkan harta benda yang tersisa, serta memberikan bantuan pangan.

"Soal itu (relokasi), kita tunggu hasil kajian tim teknis dulu," ujar Sukowiyono, Plt Sekda Pacitan saat berbincang dengan detik.com di lokasi bencana, Jumat (10/1/2014).

Seperti diberitakan, kawasan pemukiman di Dusun Ngasem, Desa Kebondalem, Kecamatan Arjosari, Pacitan amblas. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 1,6 milyar lebih.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.