Sopir bernama Budianto (28) yang membawa bus bernopol N 7256 UR menyerahkan diri di Pos Lantas Ketapang Probolinggo.
"Sopirnya sudah menyerahkan diri di Pos Polisi Ketapang," kata petugas Unit Laka Polres Pasuruan Kota, Bripka Eka Pribadi saat dihubungi, Kamis (2/1/2014) pagi.
Menurut Eka, pasca kejadian, sopir bus sebenarnya sempat berhenti dan menurunkan penumpang di Pasar Nguling, tak jauh dari TKP. Ia bermaksud menyerahkan diri. Namun karena banyak warga sekitar yang berusaha mengejar bus, akhirnya ia ketakutan dan kabur.
Sopir bus juga sempat mau berhenti di pos perbatasan Pasuruan-Probolinggo, namun karena tak ada anggota, sopir terus dan akhirnya berhenti di Pos Polisi Ketapang.
"Sopirnya sebenarnya sudah mau berhenti. Tapi karena banyak warga yang mengejar jadi ketakutan," terangnya.
Saat ini bus dan sopir diamankan dan akan dibawa ke Satlantas Polres Pasuruan Kota untuk menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, Bus Anggun Krida terlibat tabrakan dengan Honda Tiger bernopol N 5995 TV warna hitam, yang dikendarai Sobar (47), Siti Zaenab (37) dan putranya Dicki (6).
Akibat kecelakaan itu, Sobar dan Siti Zaenab meninggal di lokasi. Sementara putranya dirawat di Puskesmas Nguling dengan kondisi kritis dengan luka di bagian kepala dan kedua kakinya.
(fat/fat)