"Kami hanya ikut meramaikan acara dari Polrestabes Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Senin (30/12/2013).
Pernyataan ini dibenarkan Asisten I Sekkota Yayuk Eko Agustin. Menurutnya, Pemkot Surabaya yang ikut meramaikan agenda Car Free Night mendapat banyak dukungan kerjasama dari berbagai pihak.
"Kami nggak mengeluarkan anggaran, semuanya kerjasama. Ada 70-an UMKM dominasi kuliner, komunitas-komunitas, pelajar dan tentu saja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," tutur Yayuk.
Pemkot Surabaya tidak mengeluarkan dana anggaran sedikitpun. Segala rundown dan pengisi acara didapat dari upaya kerjasama.
Daftar komunitas yang digandeng pemkot cukup banyak. Yakni komunitas reptil, Tunas Hijau, Rotary Club, Cosplay, Sugar Glider Surabaya, Orbit, Bike to Work, Komunitas Sulap Surabaya, Air Soft Surabaya dan Surabaya Membara. Itu merupakan komunitas dengan mempersiapkan tenda masing-masing.
Sementara komunitas tanpa tenda, datang dari Beat Box Community, Capoera Jatim, Embun, Komunitas Sepeda Kuno, Komunitas Walet Panas dan komunitas motor.
Para pelajar juga bakal unjuk gigi. Seperti yel-yel Echo School, Modern Dance, tari kreasi, cheerleader, pencak silat dan breakdance.
Agenda Car Free Night dilokasikan di empat kawasan, Raya Darmo, Tunjungan, Gubernur Suryo dan Panglima Sudirman. Di 4 lokasi tersebut, hiburan yang disajikan bermacam-macam.
Lokasi Raya Darmo nantinya akan difokuskan untuk hiburan budaya. Akan ada tarian-tarian, fashion show dari para pelajar SD-SMP. Di Jalan Tunjungan, khusus acara parade dan lomba band.
"Grahadi Jalan Gubernur Suryo nanti ada pertunjukan tema olah raga, misalnya parkour," ujar Yayuk.
(nrm/fat)