Bahkan untuk menyelamatkan diri, Suyono (33) sopir bus naas tersebut, nekat nyemplung ke sungai tepat di bawah embong miring Perak.
Menurut Suyono, setelah bus yang dikemudikan menabrak ketiga korban, puluhan warga langsung mengepung busnya. Belum sempat dirinya keluar dari bus, puluhan warga langsung menghujaninya dengan bogem mentah, batu dan batang bambu.
Beruntung Suyono yang juga warga Karanganyar, Solo, Jawa Tengah ini berhasil menyelamatkan diri dengan lari nyemplung ke sungai di bawah embong miring Perak.
"Saya sembunyi di sungai itu, kan posisinya di bawah jalan. Begitu saya mendengar petugas datang saya keluar dan menyerahkan diri ke petugas kemudian dibawa ke mapolres," jelas Suyono kepada detikcom saat ditemui di ruang pemeriksaan Satlantas Polres Jombang, Jumat (27/12/2013).
Hal yang sama juga dialami kenek bus naas tersebut. Joko (30) warga Desa Geringging, Kecamatan Grogol, Kediri juga berhasil menyelamatkan diri dari amukan warga. Keduanya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya akibat dihajar warga.
Sementara itu, sopir bus menyampaikan permintaan maaf atas meninggalnya ketiga korban. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban, karena saat itu saya tidak ugal-ugalan dan tidak sengaja menabrak korban," ungkap Suyono.
Diberitakan sebelumnya, Bus Sugeng Rahayu dibakar warga setelah menabrak 3 pengendara motor hingga tewas di embong miring Desa Ngemplak, Kecamatan Perak, Jombang, Kamis (26/12/2013) malam. Saat ini sopir bus dan keneknya masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Jombang.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini