Benturan keras menyebabkan baling-baling kapal tersangkut di bagian kontruksi dermaga baru. Kapal akhirnya berhasil ditarik dengan menggunakan tugboat ke dermaga lama setelah tim penyelamat bekerja keras selama dua jam.
Benturan itu juga menyebabkan salah satu tiang pancang proyek dermaga baru roboh dan tenggelam ke dasar laut. Beruntung 200 orang penumpang, 40 sepeda motor dan 25 kendaraan roda empat yang ada di dalam kapal, selamat.
Sugianto (45), penumpang KMP Gilimanuk menceritakan, sebelum menabrak dermaga kapal yang ditumpanginya bersiap untuk berlayar ke pelabuhan Gilimanuk, Bali. Namun tiba-tiba saja kapal seperti tak terkendali. Dia merasa kapal terbawa arus hingga akhirnya terdengar suara benturan cukup keras.
"Arusnya kencang, kapal terseret sampai akhirnya nabrak dermaga," kisah pria asal Banyuwangi ini saat ditemui detikcom di lokasi, Rabu (25/12/2013).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang memastikan peristiwa itu karena cuaca buruk. KMP Gilimanuk terseret arus dan juga terbawa angin yang saat itu kecepatannya mencapai 30 Knot. Menurutnya, cuaca buruk tersebut datang secara tiba-tiba. Meski diakuinya, PT ASDP selalu mendapat informasi cuaca dari BMKG setiap 2 jam sekali.
"Ini akibat cuaca buruk, KMP Gilimanuk terseret arus dan angin yang kecepatannya mencapai 30 knot," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Fery Cabang Ketapang, Banyuwangi, Saharudin Koto, ditemui terpisah di lokas yang sama.
Kejadian ini sempat membuat para penumpang terlantar. Mereka harus menunggu hingga kapal selesai di evakuasi dan dipastikan kondisinya laik berlayar.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini