Satwa unik yang identik dengan bagian menonjol di punggungnya ini didatangkan dari kebun binatang nasional Capital Kishinew di Moldova.
"Sebanyak 17 Unta Punuk Dua didatangkan ke Taman Safari Cisarua Bogor, pada 27 juli 2013 dari Moldova. Setelah melalui proses karantina dan adaptasi, empat diantaranya dikirim ke sini," kata Penanggung jawab kesehatan satwa Taman Safari Prigen, drh Novan Rickyawan, Senin (23/12/2013).
Kedatangan satwa yang juga disebut Unta Baktria karena berasal dari daerah Baktria di Asia Tengah ini menambah kaya koleksi satwa di Taman Safari Prigen, yang sebelumnya hanya terdapat Unta Punuk Satu.
Unta Punuk Dua yang didatangkan rata-rata berumur 3-4 tahun dan sudah termasuk unta dewasa. Meski demikian unta-unta ini masih akan menjalani proses karantina lagi selama beberapa bulan sebelum bisa dipertontonkan ke pengunjung.
"Kami usahakan secepatnya bisa dilepas," jelas Novan.
Selain untuk kepentingan wisata, Taman Safari Prigen sebagai salah satu Lembaga Konservasi Eksitu bertekad mampu melestarikan populasi unta ini. Tak lama lagi, beberapa Unta Punuk Dua jantan akan didatangkan agar bisa dikawinkan.
"Secepat akan ditangkaan pejantan, agar bisa breeding. Untuk unta lebih muda dikembangbiakkan," urai Novan.
Unta Punuk Dua merupakan hewan yang mampu bertahan hidup di suhu gurun yang panas dan kering ini. Hewan ini punya dua baris bulu mata dan lubang hidung yang dapat ditutup rapat untuk menghindari pasir gurun.
Punuk unta miliki kandungan lemak tinggi sebagai sumber energi setiap hari. Unta mampu minum 114 liter air dalam 10 menit. Populasi Unta Punuk Dua pada 2004 di habitat aslinya kurang dari 1.000 dan diperkirakan terus menurun.
(fat/fat)