Dari informasi yang dihimpun detikcom, Senin (23/12/2013) kegiatan tersebut dilangsungkan Minggu (22/12/2013) kemarin. Lebih dari seribu peserta dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ikut memeriahkan event tersebut.
Kegiatan itu mengambil start di Pantai Prigi. Peserta harus menempuh jarak sepanjang 60 km melewati kawasan hutan di pegunungan Watu Limo, Klatak, Genjor, dan pegunungan lain di sekitar Pantai Prigi.
Awalnya kegiatan itu bejalan lancar. Saat siang hari, hujan turun dengan derasnya. Hujan itu membuat tanah yang dilewati peserta berubah menjadi lumpur. Padahal motor yang mereka tunggangi harus melewati medan berat tanjakan dengan sudut 45 - 60 derajat.
Banyaknya peserta membuat antrean panjang untuk menempuh sebuah jalur tanjakan saja. Antrean panjang terjadi karena banyak peserta yang berulang kali gagal untuk mencapai tanjakan. Tanah yang berubah menjadi lumpur setinggi lutut menyulitkan motor untuk menanjak.
Keadaan itu membuat mesin motor rusak dan sebagian peserta bahkan menyerah karena tak bisa melewati medan yang ada. Beberapa peserta yang mencoba mencari jalan alternatif justru terjebak di dalam hutan. Diperkirakan ada sekitar 300 peserta yang terjebak di hutan.
Kabar itu didengar panitia kegiatan yang lalu meminta bantuan polisi. Polisi bersama tim SAR, TNI, dan Basarnas langsung bertindak melakukan evakuasi pada Minggu malam. Senin (23/12) pukul 02.00 WIB, puluhan peserta sudah dievakuasi.
"Kami bersama intansi terkait masih terus melakukan evakuasi. Hingga pagi ini sudah 120 an peserta yang sudah dievakuasi. DIperkirakan masih ada 45 peserta lain yang belum dievakuasi," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Denny Setya Nugraha.
(iwd/bdh)