Dinkes Jombang Bantah Pengobatan Tuna Rungu Sembuhkan Cacat Sejak Lahir

Dinkes Jombang Bantah Pengobatan Tuna Rungu Sembuhkan Cacat Sejak Lahir

- detikNews
Kamis, 19 Des 2013 15:47 WIB
File: detikcom
Jombang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang belum mau mengakui sisi ilmiah dari pengobatan tuna rungu milik Masudin. Dinkes juga membantah jika praktik pakar syaraf pendengaran di Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, mampu menyembuhkan pasien cacat pendengaran sejak lahir.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jombang, dr Heri Wibowo mengkategorikan terapi tunarungu milik Masudin sebagai pengobatan tradisional golongan Supranatural atau dengan bantuan makhluk Gaib.

"Sebelumnya tim kami sudah melakukan kunjungan. Tim kami menanyakan teknik pengobatan, kita foto dan kita lihat. Dari situlah kita kategorikan golongan supranatural," kata Heri kepada detikcom saat ditemui di kantornya, Kamis (19/12/2013).

Selama Masudin belum mengajukan perizinan dan belum ada kajian dari Dinkes Jatim, lanjut Heri, maka selama itu metode pengobatan tradisional milik Masudin belum bisa dikatakan sebagai metode pengobatan yang ilmiah.

"Kami wajibkan agar Masudin segera mengajukan perijinan ke kami, agar segera ada kajian terhadap metode pengobatannya itu," jelasnya.

Sementara itu, terkait klaim Masudin yang mampu menyembuhkan pasien cacat pendengaran sejak lahir, Dinkes Jombang dan kalangan Medis lainnya membantahnya.

"Kami konsultasi dengan para dokter THT di Jombang. Bahwa pasien cacat pendengaran sejak lahir tidak dapat disembuhkan sekalipun dengan medis," kata Heri.

Menurut Masudin selama ini dirinya melakukan praktik terapi tunarungu secara terbuka. Siapapun diperbolehkan untuk melihat proses penyembuhan pasien tuli di rumahnya, termasuk pakar Supranatural.

Apabila Dinkes Jombang ingin memastikan ada atau tidaknya bantuan makhluk gaib, dengan senang hati Masudin mempersilakan.

"Kita undang kembali melalui kepala Dinkes untuk sama-sama membuktikan. Namun Kadinkes harus membawa paranormal yang paling sakti biar jelas," jelas Masudin kepada detikcom saat ditemui di tempat praktiknya di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang.

Selama ini Masudin, pakar terapi gangguan syaraf pendengaran semakin populer lantaran dianggap mampu menyembuhkan pasien cacat pendengaran sejak lahir. Pria asal Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang ini bahkan mengklaim telah menyembuhkan pasiennya secara permanen.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.