Mereka sengaja memainkan angklung di pinggir jalan untuk memperingati Hari Angklung Nasional atau Internasional. Selain itu untuk mengenalkan ke pengguna jalan jika angklung sebagai warisan budaya dunia asli milik Indonesia. Peringatan ini dilakukan setelah Unesco melakukan rapat di Nairobi 16 November 2010 lalu.
"Aksi yang dilakukan siswa di alun-alun Jalan Raya Gubernur Suryo ini mengenalkan kapada pengguna jalan raya yang ada di Sidoarjo. Kalau alat musik tradisional jenis Angklung merupakan milik budaya asli Indonesia," kata Humas SD Muhammadiyah 1-2 Taman Anas Fikri, kepada wartawan, Jumat (15/11/2013).
Selain memainkan angklung, para siswa juga membagikan stiker bertuliskan: "Bangga Miliki Angklung Warisan Budaya Dunia Asli Indonesia". Tujuannya, agar masyarakat juga mempunyai rasa memiliki sekaligus bangga pada alat musik tradisional angklung.
(fat/fat)