Menurut Syaikur (40), warga Trowulan yang ikut mencari ikan di kolam peninggalan Kerajaan Majapahit ini, ikan mudah ditangkap hanya dengan tangan kosong karena ikan bersembunyi di lumpur dasar kolam.
“Saya lihat kok banyak orang cari ikan, saya ikutan nyebur di sini. Ikannya mudah ditanggkap kok, cuma pakai tangan saja,” kata Syaikur kepada detikcom, Sabtu (9/11/2013).
Diduga debit air yang surut dan cuaca yang panas, membuat ikan banyak yang bersembunyi di dalam lumpur dasar kolam, sehingga memudahkan warga untuk menangkapnya hanya dengan tangan kosong.
Tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun banyak yang ikut menangkap ikan di kolam segaran. Tidak ketinggalan Warga dari luar Trowulan yang kebetulan akan mancing di kolam segaran juga ikut menangkap ikan. Rata-rata mereka bisa menangkap hingga 3 Kg ikan air tawar, seperti mujair dan ikan Sepat.
Meski dilarang Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan untuk mencari ikan di Kolam Segaran, warga tetap tak memperhatikan hal ini. Mereka tetap mencebur dan mencari ikan. BPCB Trowulan beralasan dikhawatirkan peninggalan yang berada di dasar kolam ini rusak jika terinjak para pencari ikan.
(iwd/iwd)