Polda Jatim dan Pengurus PSHT Larang Pesilat Konvoi 5 November

Polda Jatim dan Pengurus PSHT Larang Pesilat Konvoi 5 November

- detikNews
Minggu, 03 Nov 2013 12:45 WIB
Foto: Arvin Dwi Pranoto
Madiun - Rencana konvoi 20 ribu pesilat mengatasnamakan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PPSHT) 5 November mendatang dilarang Polda Jatim. Larangan ini disampaikan Polres Madiun dan Pengurus PSHT.

"Kegiatan mengatasnamakan Perguruan Silat Setia Hati Terate yang diajukan oleh saudara Yusuf dengan Zakaria, pada 5 November mendatang izin dari Polda Jatim tidak keluar. Sekali lagi dari Polda Jatim tidak keluar," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo kepada wartawan, Minggu (3/11/2013).

Kegiatan yang bertujuan ziarah ke makam para sesepuh perguruan silat tersebut, kata Anom, tidak diizinkan karena tidak sesuai dengan agenda Pengurus PSHT Pusat.

"Tidak keluarnya izin dikarenakan Pengurus Pusat PSHT tidak mengagendakan kegiatan tersebut tahun ini. Sehingga itu menjadi dasar dari Polda Jatim terkait perizinan," jelas Anom Wibowo.

Mengantisipasi massa yang tetap berkonvoi dan berziarah di makam Ki Ngabehi Surodiwiryo, Hardjo Utomo dan Imam Supangad di Kota Madiun, pihak kepolisian akan menindaktegas.

"Apabila konvoi tetap dilaksanakan maka kita terpaksa menindak tegas. Saat ini sudah kita siagakan 2.000 personel yang berasal dari Polres Madiun Kota dan bantuan Polda Jatim. Selain itu kita juga dibantu Pam Swakarsa dari PSHT untuk pengamanan 5 November nanti," tegasnya.

Pengurus Pusat PSHT sengaja mengagendakan kegiatan yang melibatkan ribuan massa guna menghindari keributan.

"Saya mewakili Pak Tarmadji, Ketua Umum Pengurus Pusat PSHT menyampaikan jika 5 November nanti, hanya ada agenda tirakatan. Kegiatan sendiri dilaksanakan di Padepokan PSHT dengan mengundang perwakilan dan Forpimda," tutur Ketua I Pengurus Pusat PSHT, Murjoko.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.